tirto.id - Jadwal Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) akan dimulai dari pengisian di PDSS pada 13 Januari hingga 10 Februari. Sementara untuk pendaftaran akan berlangsung pada 21 Februari hingga 6 Maret dan pengumuman 17 April 2018.
Prof Ravik Karsidi selaku Ketua Panitia SNMPTN menyatakan bahwa pihaknya tidak akan mempertimbangkan nilai Ujian Nasional (UN) dan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) pada penerimaan mahasiswa baru melalui jalur SNMPTN.
"Kami sepakat untuk tidak tergantung pada nilai USBN dan UN. Artinya USBN dan UN hanya dipakai kementerian lain, tapi kalau untuk ujian mandiri boleh," ujar Ravik di Jakarta, Jumat (12/1/2018).
Menurut Ravik, penerimaan mahasiswa baru Perguruan Tinggi Negeri (PTN) akan ditempuh melalui tiga cara, yakni SNMPTN, Ujian Tulis Berbasis Cetak (UTBC) dan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) serta ujian mandiri yang diselenggarakan pihak kampus.
Pada tahun lalu, UTBC dan UTBK masih bernama Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN).
Ravik menyatakan, dasar penilaian SNMPTN akan dinilai melalui rapor semester satu hingga lima. "Artinya tidak sampai lulus UN dan USBN," ungkapnya.
Namun, apabila siswa yang lulus SNMPTN dan kemudian tidak lulus sekolah, maka kelulusan SNMPTN dibatalkan.
Sementara untuk pendaftaran SBMPTN (UTBK dan UTBC) akan dimulai pada 5 April hingga 27 April, sementara pelaksanaan ujian akan dimulai pada 8 Mei dan pengumuman berlangsung pada 3 Juli 2018.
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Alexander Haryanto