tirto.id - Muktamar Muhammadiyah ke-48 di Surakarta, Jawa Tengah tidak akan digelar pada tahun 2020. Panitia memastikan jadwal Muktamar Muhammadiyah ke-48 di Surakarta diundur hingga 2021.
Informasi ini disampaikan oleh Ketua Panitia Penerima Muktamar Muhammadiyah ke-48 Sofyan Anif. Menurut dia, pengunduran jadwal Muktamar Muhammadiyah ke-48 dilakukan karena pandemi virus corona (Covid-19) hingga kini masih melanda Indonesia.
"Muktamar diundur, kemungkinan jadi Juli tahun depan," kata Sofyan di Solo, Senin (13/7/2020), seperti dilansir Antara.
Meskipun sudah ada keputusan dari pusat mengenai hal ini, kata Sofyan, Tanwir akan melakukan rapat untuk membahas payung hukum yang mengatur pengunduran jadwal Muktamar itu.
"Tanggal 19 besok [Juli], kami Tanwir akan mengundang seluruh anggota Tanwir untuk memikirkan payung hukumnya seperti apa," kata Sofyan.
Dia menambahkan, panitia juga sudah menyiapkan skenario lain jikalau Muktamar Muhammadiyah tidak bisa diselenggarakan pada Juli tahun depan. Kata dia, jika hal itu terjadi, Muktamar bisa jadi akan digelar pada akhir 2021.
"Tentu akan dilakukan penyederhanaan juga, termasuk jumlah peserta akan ada pengurangan," ujar Sofyan.
Sementara itu, Edutorium UMS yang rencananya akan digunakan sebagai tempat penyelenggaraan Muktamar Muhammadiyah ke-48 hingga saat ini masih dalam tahap pembangunan. Namun, kata Sofyan, pengerjaan pembangunan tidak sesuai jadwal semula.
"Terakhir saya ke sana, pengerjaannya sudah mencapai 90 persen, tetapi itu kan sudah mundur dua kali," ujar dia.
"Dulu sesuai nota kesepahaman pembangunan selesai di akhir Februari, kemudian mundur 100 hari kerja lagi jadi selesai 8 Juni. Ini mundur lagi diperkirakan sekitar akhir September selesai," dia menambahkan.
Semula, Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke-48 direncanakan berlangsung di Surakarta di tahun ini, yakni pada 1-5 Juli 2020. Kemudian, rapat pleno Pimpinan Pusat Muhammadiyah pada pertengahan Maret lalu memutuskan pengunduran jadwal Muktamar tersebut menjadi akhir 2020.
"Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiah ke-48, yang semula direncanakan dilaksanakan 1-5 Juli 2020 ditunda pelaksanaannya pada 24-27 Desember 2020," kata Sekretaris PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti pada Rabu (18/3/2020).
Keputusan itu diambil setelah memerhatikan masukan dari sejumlah dokter dan ahli epidemologi terkait dengan perkembangan pandemi corona di Indonesia.
Selain itu, kata Mu'ti, keputusan tersebut juga mempertimbangkan keselamatan serta kesehatan para peserta Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke-48.
Berarti, berdasarkan keterangan terbaru dari Ketua Panitia Penerima Muktamar Muhammadiyah ke-48, Sofyan Anif di atas, jadwal tersebut kembali diundur hingga 2021.