tirto.id - Jadwal Liga 1 2018, yang semula direncanakan akan dimulai pada 10 Maret 2018, telah dipastikan mundur. Namun, Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PSSI Joko Driyono menyebutkan ada tiga pilihan jadwal Kick Off Liga 1 2018 di bulan yang sama. Ketiganya ialah pada 18, 23 dan 24 Maret 2018.
"Kami ingin memastikan semua pilihan atas kick off Liga 1 disetujui oleh semua klub pada rapat umum pemegang saham [RUPS] PT Liga Indonesia Baru dan mempertimbangkan aktivitas para mitra seperti sponsor, televisi dan lainnya sehingga ada opsi kick off Liga 1 dilakukan pada 18, 23 atau 24 Maret," kata Joko di Jakarta seperti dikutip Antara.
Meskipun demikian, Joko menambahkan, keputusan akhir mengenai jadwal pelaksanaan Liga 1 2018 sepenuhnya diambil berdasarkan kesepakatan di RUPS PT Liga Indonesia Baru (PT LIB). Agenda RUPS itu akan digelar pada Kamis (8/3/2018).
Joko mengklaim, pada RUPS tersebut, PSSI hanya berkepentingan dengan program liga yang berkaitan dengan tim nasional.
"PSSI [ingin] memastikan bahwa program yang didelegasikan ke PT LIB terkait aspek pengembangan sepakbola timnas bisa dijalankan. Jadi hanya pemenuhan aspek keolahragaan," kata Joko.
Joko menjelaskan, apabila Liga 1 2018 dimulai pada 18, 23 atau 24 Maret 2018, kompetisi bisa diagendakan berakhir sesuai rencana awal, yaitu Oktober tahun ini.
Namun, pertandingan Liga 1 terpaksa hanya bergulir selama 24 pekan. Artinya, menurut Joko, akan ada empat pertandingan setiap tiga minggu atau tiga pertandingan setiap dua pekan. Sementara idealnya pertandingan Liga 1 berlangsung dalam 34 pekan, yaitu 17 pekan kandang dan tandang.
"Kalau durasi liga diperpanjang sekurang-kurangnya 28 minggu atau 30 minggu, maka kompetisi berakhir di bulan November atau awal Desember 2018. Ini kemudian harus didiskusikan lagi dengan klub, karena berkaitan dengan pertandingan tim nasional di Piala Suzuki AFF 2018 yang dimulai 8 November 2018," kata Joko.
Penyelenggaraan Piala AFF 2018 menjadi ihwal penting yang mesti diperhatikan jika jadwalnya bersinggungan dengan liga. Sebab format kompetisi AFF 2018 berbeda dengan sebelumnya. Di turnamen itu, babak grup yang diisi 5 tim harus bertanding dua kali tandang dan dua kali kandang.
"Perlu ada fleksibilitas penyelenggaraan kompetisi dan kegiatan tim nasional. Ini tidak mudah tetapi juga bukan sesuatu yang tidak mungkin untuk dikombinasikan. Beberapa pilihannya yaitu apakah menghentikan kompetisi, mempercepat kompetisi atau menjalankannya secara bersamaan," ujar Joko.
Piala Suzuki AFF 2018 akan berlangsung pada 8 November-15 Desember 2018. Turnamen ini menjadi salah satu target PSSI untuk dimenangkan.
Sebab, sejak pertama kali digelar pada 1996, Timnas Indonesia belum pernah meraih gelar juara di turnamen AFF meski 5 kali berhasil melaju ke babak final. Terakhir, Timnas Indonesia menjadi runner up Piala AFF 2016 usai kalah agregat 2-3 dari Thailand.
Penulis: Addi M Idhom
Editor: Addi M Idhom