tirto.id - Final Europa League 2019/2020 antara Sevilla vs Inter Milan dijadwalkan di Stadion RheinEnergie, Cologne pada Sabtu (22/8/2020) pukul 02.00 dini hari WIB. Partai puncak UEL ini merupakan pertemuan kompetitif perdana kedua tim sepanjang sejarah.
Los Nervionenses berbekal kepercayaan diri tinggi jelang menghadapi Inter. Skuad asuhan Julen Lopetegui adalah tim tersukses sepanjang sejarah Europa League dengan lima trofi. Sevilla meraih lima titel itu dalam lima kesempatan masuk final.
Lucas Ocampos dan kolega pun berbekal tren impresif jelang laga ini. Sevilla tak pernah kalah di semua kompetisi sejak 16 Februari. Los Nervionenses sukses mengunci peringkat empat La Liga dan lolos ke Liga Champions musim depan.
Meskipun demikian, Nerrazurri juga dalam kepercayaan diri tinggi dan bermodal tren positif. Inter menorehkan enam kemenangan beruntun jelang final Europa League. Pada semifinal lalu, Diego Godin dan kolega secara meyakinkan membabat Shakhtar Donetsk dengan skor telak 5-0.
Laga Sevilla vs Inter diprediksi berjalan ketat dan saling berbalas serangan. Sepanjang perjalanan ke final, dua tim ini memperagakan pressing berkelompok yang rapi dan kerap mencetak gol lewat serangan balik.
Saat menghadapi Shakhtar, skuad asuhan Antonio Conte menghukum wakil Ukraina itu berkat pressing lini tengah yang diisi Nicolo Barella dan Roberto Gagliardini. Lini tengah Inter memotong laju permainan Shakhtar dan melayani duet Romelu Lukaku-Lautaro Martinez dengan efektif. Dua penyerang itu pun mencetak brace dalam laga tersebut.
Inter sendiri menunjukkan pola serangan yang efisien di Europa League musim ini. Dilansir statistik FBRef, anak asuh Conte rata-rata membuat 6,8 tembakan tepat sasaran per pertandingan, terbanyak di kompetisi.
Nerazzurri juga menunjukkan angka konversi peluang yang meyakinkan. Inter berhasil mencetak 13 gol dari lima pertandingan sejak 32 Besar. Ke-13 gol itu dikonversi dari nilai peluang gol atau expected goal (xG) 8,9. Kemampuan konversi peluang Inter ini hanya kalah efektif dari Braga dan Sporting CP di Europa League.
Sementara itu, Sevilla juga menunjukkan kreasi tembakan yang efektif di UEL. Skuad asuhan Lopetegui membuat 5,7 tembakan tepat sasaran per pertandingan, terbanyak ketiga di kompetisi.
Namun, soal konversi peluang, Los Nervionenses kalah dari Inter. Sevilla "hanya" berhasil melesakkan 20 gol dari total 21,4 xG dalam 11 pertandingan. Jika dibanding dengan klub lain di Europa League, Sevilla menempati urutan 42 dalam hal ini.
Jika menilik statistik di atas, laga ini kemungkinan akan ditentukan oleh kemampuan tim mengatasi pressing lawan dan kedisiplinan lini pertahanan dalam menghalau umpan matang. Di kubu Sevilla, Diego Carlos dan kolega harus berhati-hati dengan pressing lini tengah Nerrazurri. Sedangkan Inter pun harus waspada dengan pergerakan full-back Sevilla.
Pasalnya, Sergio Reguilon dan Jesus Navas sering menjadi kunci serangan Sevilla. Saat semifinal lalu, dua gol yang membawa Los Nervionenses mempecundangi Manchester United dicetak berkat assist dua pemain tersebut.
5 Pertandingan Terakhir Sevilla
16/08/2020: Sevilla 2-1 Manchester United
11/08/2020: Wolverhampton 0-1 Sevilla
06/08/2020: Sevilla 2-0 Roma
19/07/2020: Sevilla 1-0 Valencia
16/07/2020: Real Sociedad 0-0 Sevilla
5 Pertandingan Terakhir Inter
17/08/2020: Inter 5-0 Shakhtar Donetsk
10/08/2020: Inter 2-1 Bayer Leverkusen
05/08/2020: Inter 2-0 Getafe
01/08/2020: Atalanta 0-2 Inter
28/07/2020: Inter 2-0 Napoli
Perkiraan Susunan Pemain
Sevilla (4-3-3): Yassine Bounou; Jesus Navas, Diego Carlos, Jules Kounde, Sergio Reguilon; Joan Jordan, Fernando, Ever Banega; Suso, Youssef En-Nesyri, Lucas Ocampos.
Inter (3-5-2): Samir Handanovic; Diego Godin, Stefan De Vrij, Alessandro Bastoni; Danilo D’Ambrosio, Nicolo Barella, Marcelo Brozovic, Roberto Gagliardini, Ashley Young; Romelu Lukaku, Lautaro Martinez.
Penulis: Ikhsan Abdul Hakim
Editor: Ibnu Azis