tirto.id - Tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung harus langsung berhadapan melawan unggulan ke-2 asal Jepang, Nozomi Okuhara, di babak 32 besar All England 2019, Rabu (6/3/2019). Duel yang dimulai pukul 09.00 waktu setempat (16.00 WIB) itu, sekaligus menjadi partai pembuka rangkaian laga di court-1 Birmingham Arena, Inggris.
Gregoria yang kini menduduki peringkat 15 dunia itu, melawat ke Birmingham memang tanpa menyandang status unggulan. Kondisinya jauh berbeda dengan lawan yang bakal ia hadapi nanti, tunggal putri peringkat 2 dunia yang juga pernah mencicipi gelar Juara Dunia 2017, Nozomi Okuhara.
Dari segi rekor pertemuan, Gregoria sempat dua kali melawan pemain 23 tahun asal Jepang tersebut. Tapi sayangnya tak ada satu pun dari pertandingan tersebut yang berhasil ia menangkan.
Keduanya pertama kali berjumpa di ajang Badminton Asia Team Championships 2018, pada bulan Februari tahun lalu. Kala itu Gregoria terpaksa menyerah kalah selepas berduel selama 55 menit, dalam pertarungan rubber dengan skor akhir 5-21, 21-19, 15-21.
Bulan September 2018, kedua pemain ini kembali dipertemukan di babak perempat final (8 besar) turnamen China Open 2018. Kedua pemain pun sekali lagi mesti terlibat pertarungan rubber game untuk menentukan siapa pemenangnya. Dan lagi-lagi Gregoria terpaksa menjadi pihak yang tertunduk lesu di akhir laga, kali ini dengan skor 15-21, 21-19, 12-21.
Periode awal tahun ini pun, Gregoria diketahui belum mampu menunjukkan performa yang menjanjikan. Pebulu tangkis usia 19 tahun itu langsung tersingkir di babak pertama Malaysia Masters dan German Open. Sedangkan saat terjun di ajang Indonesia Masters, Gregoria hanya sanggup menembus babak kedua (16 besar).
Kendati catatan rekor Gregoria boleh dikata kalah segalanya dari Nozomi, namun PBSI berharap agar ia harus tetap berusaha menampilkan permainan terbaik. Bahkan status non-unggulan justru bisa dimaknai secara positif, karena si pemain dapat bermain lepas tanpa beban di atas lapangan.
"Orang lain akan menyangka pemain kami sudah kalah di atas kertas. Tapi, saya sudah berpesan kepada para pemain agar tetap berjuang. Posisi bukan unggulan itu justru menguntungkan mereka karena bermain tanpa beban," ujar Susi Susanti, selaku Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, seperti dikutip dari Antara.
Editor: Ibnu Azis