Menuju konten utama

Jack Ma Tak Mau Alibaba di Indonesia untuk Kepentingan Sendiri

Jack Ma sendiri tengah dalam proses mundur dari posisinya sebagai Executive Chairman Alibaba Group.

Jack Ma Tak Mau Alibaba di Indonesia untuk Kepentingan Sendiri
Pendiri Alibaba Jack Ma menjadi pembicara di sela-sela Pertemuan Tahunan IMF - World Bank Group 2018 di Bali Nusa Dua Convention Center, Nusa Dua, Bali, Jumat (12/10/2018). ANTARA FOTO/ ICom/AM IMF-WBG/M Agung Rajasa

tirto.id - Jack Ma menekankan kehadiran Alibaba di Indonesia bukan untuk berkompetisi dengan para pelaku industri teknologi finansial (fintech) dalam negeri. Ia mengklaim bahwa Alibaba malah berkeinginan untuk mendorong agar para pelaku fintech di Indonesia bisa bertumbuh dan mengembangkan bisnisnya.

Dengan demikian, Jack Ma berharap agar Alibaba dapat memiliki peranan untuk mendukung pelatihan bagi para pemain fintech di dalam negeri. Menurutnya, kontribusi semacam itu bisa membuat industri fintech lokal menentukan arah bisnisnya sendiri.

“Kami tidak ingin menjalankan bisnis di sini untuk diri kami sendiri. Kami ingin bisnis di Indonesia maju, khususnya para pelaku fintech untuk bertumbuh. Dengan pelatihan, mereka tidak semestinya bergantung pada perusahaan seperti Alibaba,” kata Jack Ma saat menjawab pertanyaan dari Tirto dalam jumpa pers di Nusa Dua, Bali pada Sabtu (13/10/2018).

Alibaba sendiri memang hadir ke Indonesia dalam bentuk investasi pada dua perusahaan marketplace, yakni Lazada dan Tokopedia. Untuk di Lazada, mereka merupakan pemegang saham mayoritas, sedangkan untuk di Tokopedia, mereka tercatat menyuntikkan 1,1 miliar dolar AS pada 2017.

Tak hanya mendorong adanya pelatihan, Jack Ma juga menyebutkan bahwa Alibaba berencana untuk lebih banyak berinvestasi di Indonesia. Salah satu ceruk bisnis yang tengah dilirik ialah pengembangan infrastruktur dan pengoptimalan cloud computing dalam hal logistik.

“Kami tentu menginginkan agar bisnis lokal menjadi sukses, bukan kami. Karena kami yakin apabila bisnis lokal sukses, kami pun bisa ikut sukses,” ucap Jack Ma.

Jack Ma juga menegaskan komitmennya untuk bekerjasama dengan pemerintah Indonesia. Ia sempat menyinggung rencana untuk mendorong transformasi pemerintahan saat ini menjadi yang disebutnya sebagai “e-government”.

“Sehingga diharapkan bisa menjadi lebih efisien, lebih cerdas, serta lebih mengedepankan hasil. Dalam hal ini, kami mempromosikan terkait penggunaan [teknologi] digital,” ujar Jack Ma.

Sosok Jack Ma sendiri saat ini tengah dalam proses mundur dari posisinya sebagai Executive Chairman Alibaba Group. Menurut rencana, tepat pada 10 September 2019 mendatang, Jack Ma akan digantikan Daniel Zhang yang saat ini menjabat sebagai CEO Alibaba Group. Dalam kaitannya dengan Indonesia, Jack Ma merupakan penasihat e-commerce untuk pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Baca juga artikel terkait E-COMMERCE atau tulisan lainnya dari Damianus Andreas

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Damianus Andreas
Penulis: Damianus Andreas
Editor: Alexander Haryanto