Menuju konten utama

Inilah Alasan Mengapa Perlu Edukasi dalam Menghadapi Masa Puber

Mengapa perlu edukasi dalam menghadapi masa puber? Berikut alasan mengapa edukasi mengenai perubahan fisik dan emosional sangat diperlukan untuk anak.

Inilah Alasan Mengapa Perlu Edukasi dalam Menghadapi Masa Puber
Diskusi Anak Menstruasi. tirto.id/Quita

tirto.id - Edukasi mengenai masa puber sangat penting untuk membantu remaja memahami perubahan fisik dan emosional yang terjadi.

Mengetahui apa yang harus dipersiapkan remaja dalam menghadapi pubertas, menjadi salah satu kiat penting yang perlu disiapkan.

Dengan pemahaman yang tepat, remaja dapat lebih siap dan percaya diri dalam menjalani fase transisi menuju kedewasaan.

Sebelum membahas persiapan apa yang harus dilakukan untuk menghadapi masa pubertas, penting untuk mengetahui apa itu pubertas dan ciri-cirinya.

Puber adalah fase perkembangan fisik dan emosional yang terjadi ketika seorang remaja beralih dari masa kanak-kanak menuju kedewasaan.

Menurut Hurlock, E. B (1980) dalam jurnal Developmental Psychology: A Life Span Approach, pada masa pubertas, tubuh mengalami perubahan besar seperti pertumbuhan tinggi badan, perubahan suara, dan munculnya tanda-tanda seksual sekunder misalnya pertumbuhan rambut pada bagian intim atau payudara pada perempuan.

Selain itu, masa pubertas juga dapat mengakibatkan perubahan hormonal yang mempengaruhi kondisi psikologis dan emosional seorang remaja.

Mengapa Perlu Edukasi dalam Menghadapi Masa Pubertas?

PENDIDIKAN SEX SEJAK DI KELAS

Pendidikan seks di sekolah. Foto/Holly Andres

Masa pubertas merupakan periode transisi yang penuh perubahan bagi remaja, baik secara fisik, emosional, maupun sosial.

Mengapa penting mempelajari tentang pubertas? Dengan memahami dan mendapatkan edukasi yang tepat, remaja dapat menghadapi masa pubertas ini dengan lebih percaya diri dan positif.

Berikut merupakan tujuh alasan mengapa perlu edukasi pada masa pubertas yang sebaiknya kita pahami.

1. Memahami Perubahan Fisik yang Terjadi

Masa pubertas ditandai dengan berbagai perubahan fisik seperti pertumbuhan tinggi badan, perubahan suara, serta perkembangan organ reproduksi.

Hal ini menjadi alasan utama mengapa perlu edukasi pada masa pubertas terutama pada kalangan remaja.

Tanpa edukasi yang tepat, remaja bisa merasa bingung dan khawatir tentang perubahan ini. Edukasi pubertas membantu mereka memahami bahwa perubahan tersebut adalah bagian alami dari tumbuh kembang mereka.

2. Membantu Mengatasi Perubahan Emosional

sakit perut karena menstruasi
sakit perut karena menstruasi. foto/istockphoto

Selain perubahan fisik, menurut American Psychological Association, masa pubertas juga disertai perubahan emosi yang fluktuatif akibat lonjakan hormon. Edukasi pubertas dapat membantu remaja menyikapi tantangan ini dengan cara yang positif.

3. Mencegah Penyalahgunaan Informasi

Banyak informasi keliru atau mitos tentang pubertas yang beredar. Hal ini menjadi dasar mengapa penting mempelajari tentang pubertas di jaman yang semuanya serba digital.

Edukasi pubertas yang akurat membuat remaja dapat membedakan fakta dan mitos, sehingga mereka tidak mudah termakan informasi yang salah.

4. Mempersiapkan Remaja untuk Menangani Perubahan Sosial

Pubertas tidak hanya membawa perubahan fisik dan emosional tetapi juga perubahan dalam hubungan sosial.

Remaja mulai menjalin hubungan dengan teman sebaya secara lebih kompleks. Edukasi pubertas dapat membimbing para remaja menjalin hubungan yang sehat dan menghormati batasan sosial.

5. Meningkatkan Kesiapan Menghadapi Isu Kesehatan Reproduksi

Dilansir dari CDC, masa pubertas merupakan waktu yang tepat untuk memberikan edukasi tentang kesehatan reproduksi, termasuk kebersihan organ intim, menstruasi, dan risiko penyakit menular seksual. Pengetahuan ini membekali remaja dengan informasi untuk menjaga kesehatan mereka di masa depan.

6. Menumbuhkan Rasa Percaya Diri

Ilustrasi Sex Education
Ilustrasi Sex Education. foto/istockphoto

Edukasi pubertas dapat membantu para remaja untuk menerima perubahan yang terjadi pada tubuh mereka.

Rasa percaya diri ini penting untuk membantu mereka menghadapi tantangan pubertas dengan lebih positif. Untuk itulah mengapa kita harus menyikapi masa pubertas dengan hal-hal yang positif.

7. Mengurangi Stigma dan Keterasingan

Edukasi pubertas juga membantu menghilangkan stigma negatif yang sering melekat pada remaja. Menurut International Planned Parenthood Federation, ketika mereka memahami bahwa perubahan yang mereka alami adalah hal normal, mereka tidak akan merasa sendirian, malu, atau terasing.

Masa pubertas menjadi fase yang penuh tantangan sekaligus peluang bagi para remaja untuk tumbuh dan berkembang secara optimal.

Apa yang harus kita lakukan untuk menghadapi masa pubertas menjadi hal yang wajib dipersiapkan sebagai salah satu langkah penting untuk memberikan dukungan positif pada remaja.

Pertanyaan yang seringkali diajukan para remaja adalah mengapa kita harus mempersiapkan diri untuk menghadapi masa pubertas?

Sebagai orang tua, kita harus mengedukasi bahwa pubertas adalah tahap penting dalam pembentukan identitas diri, sehingga persiapan yang matang akan sangat membantu para remaja menghadapi perubahan ini dengan percaya diri.

Tips Menghadapi Masa Pubertas bagi Anak Remaja

Ilustrasi Sex Education

Ilustrasi Sex Education. foto/istockphoto

Nah, jika kamu sebagai remaja sedang mengalami tanda-tanda pubertas, seperti perubahan fisik, suasana hati yang naik turun, atau merasa bingung dengan apa yang terjadi pada tubuhmu, jangan khawatir! Pubertas adalah bagian normal dari tumbuh kembang menuju kedewasaan.

Lantas, apa yang harus kita lakukan untuk menghadapi masa pubertas? Berikut adalah beberapa tips yang bisa membantu kamu menghadapi masa pubertas dengan lebih nyaman dan percaya diri:

1. Pahami Apa yang Terjadi pada Tubuhmu

Perubahan seperti pertumbuhan tinggi badan, suara yang berubah, atau munculnya jerawat adalah hal yang wajar selama masa pubertas.

Jangan merasa malu atau khawatir, karena setiap orang mengalaminya pada waktu yang berbeda-beda. Jika kamu ingin tahu lebih banyak, baca buku atau tanyakan pada guru, konselor, atau orang tua yang kamu percaya.

2. Kelola Emosi dengan Bijak

Ilustrasi Sex Education
Ilustrasi Sex Education. foto/istockphoto

Kadang, kamu mungkin merasa sedih, marah, atau bahagia tanpa alasan yang jelas. Ini adalah efek perubahan hormon. Cobalah untuk mengelola emosi dengan bernapas dalam-dalam, menulis di jurnal, atau mendengarkan musik yang kamu suka. Jika perasaan itu sulit dikendalikan, bicarakan dengan seseorang yang kamu percaya.

3. Jaga Kebiasaan Hidup Sehat

Header diajeng Diskusi Anak Menstruasi
Ilustrasi diajeng Diskusi Anak Menstruasi. (FOTO/iStockphoto)

Tubuhmu membutuhkan energi lebih selama masa pubertas. Pastikan kamu makan makanan bergizi seperti sayur, buah, dan protein. Jangan lupa untuk berolahraga secara teratur dan tidur cukup, karena semua ini membantu tubuhmu tumbuh dengan baik.

4. Bangun Rasa Percaya Diri

Setiap orang melewati masa pubertas dengan cara yang berbeda, jadi jangan membandingkan dirimu dengan orang lain.

Fokuslah pada kelebihan yang kamu miliki, dan ingat bahwa perubahan yang terjadi adalah bagian dari dirimu menjadi lebih dewasa.

5. Cari Informasi dari Sumber yang Tepat

Kadang, kamu mungkin penasaran tentang apa yang sedang terjadi pada tubuhmu. Jangan ragu untuk mencari informasi, tetapi pastikan sumbernya bisa dipercaya, seperti buku pendidikan kesehatan atau orang dewasa yang paham tentang pubertas. Hindari informasi dari sumber yang tidak jelas di internet.

6. Bicaralah Jika Kamu Membutuhkan Bantuan

Header Diajeng Cangkir Menstruasi
Header Diajeng Cangkir Menstruasi. tirto.id/Quita

Jika kamu merasa bingung, cemas, atau hanya butuh teman bicara, jangan ragu untuk berbicara dengan orang tua, guru, atau teman yang bisa dipercaya. Mereka ada untuk mendukungmu dan membantu menjawab pertanyaanmu.

Sikap positif menghadapi pubertas membantu kita memahami bahwa setiap perubahan yang terjadi adalah bagian alami dari tumbuh dewasa.

Dengan pendekatan yang mendukung, kita dapat menghadapi tantangan pubertas dengan lebih percaya diri, sekaligus memanfaatkan fase ini untuk mengenali potensi diri dan membangun fondasi yang kuat untuk masa depan.

Ingatlah, pubertas bukanlah sesuatu yang perlu ditakuti, tetapi momen untuk belajar, berkembang, dan tumbuh menjadi versi terbaik dari diri kita.

Baca juga artikel terkait MENSTRUASI atau tulisan lainnya dari Robiatul Kamelia

tirto.id - Edusains
Kontributor: Robiatul Kamelia
Penulis: Robiatul Kamelia
Editor: Yulaika Ramadhani