Menuju konten utama

Ingatkan TNI-Polri, Prabowo: Jangan Sakiti Hati Rakyat

Prabowo meminta kepada juniornya yang jadi pejabat tinggi TNI-Polri untuk tak jadi alat negara guna melanggengkan kekuasaan.

Ingatkan TNI-Polri, Prabowo: Jangan Sakiti Hati Rakyat
Prabowo Subianto didampingi Sandiaga Uno dan petinggi BPN memberikan keterangan kepada media di Kertanegara terkait kerusuhan yang terjadi pada aksi 22 Mei, Jakarta, Rabu (22/5/2019). tirto.id/Andrey Gromico

tirto.id - Calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto berharap TNI-Polri tak digunakan sebagai alat untuk melanggengkan kekuasaan.

Mantan Danjen Kopassus ini berharap agar junior-juniornya yang saat menjadi petinggi TNI-Polri untuk selalu ingat bahwa TNI-Polri adalah milik rakyat.

"Adik-adikku para pejabat dan petugas di TNI-Polri yang masih aktif, saya mohon kita ingat bersama seragam makanan dan senjata yang Anda sekarang gunakan dibiayai oleh rakyat. Saudara-saudara adalah milik rakyat, semuanya milik rakyat, mendamaikan, saudara mengayomi rakyat, melindungi rakyat, semuanya saudara adalah harapan kita saudara-saudara," ujar Prabowo di kediamannya, Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (22/5/2019) pukul 16.45 WIB sore.

Oleh karena itu, Ketua Umum Partai Gerindra ini meminta agar aparat TNI-Polri tak menyakiti rakyat, bahkan menembakinya.

"Kami mohon janganlah sekali-kali menyakiti hati rakyat, apalagi memukul dan menembak rakyat kita sendiri. Mari sama-sama kita jaga rakyat agar tetap damai dan bergembira," tutur dia.

Dalam konferensi pers ini, Prabowo didampingi cawapres 02, Sandiaga Uno, Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Aljuffri, Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN), Sekjen Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mustafa Kamal.

Saat ini massa aksi 22 Mei pendukung Prabowo-Sandi terus berorasi dan bertahan di depan gedung Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat.

Baca juga artikel terkait AKSI 22 MEI atau tulisan lainnya dari Bayu Septianto

tirto.id - Politik
Reporter: Bayu Septianto
Penulis: Bayu Septianto
Editor: Zakki Amali