Menuju konten utama

Prabowo ke Pendukung: Hindari Kekerasan Fisik

Prabowo Subianto mengatakan kepada seluruh pihak agar tidak memukul dan menembak rakyat sendiri. Kepada pendukungnya, Prabowo menyampaikan agar menghindari kekerasan fisik.

Prabowo ke Pendukung: Hindari Kekerasan Fisik

tirto.id - Prabowo Subianto mengatakan kepada seluruh pihak agar tidak memukul dan menembak rakyat sendiri. Kepada pendukungnya, Prabowo menyampaikan agar menghindari kekerasan fisik.

"Saya juga tegaskan kepada semua yang masih mau mendengar saya, para pendukung saya, sekali lagi saya tegaskan: hindari kekerasan fisik, berlakulah sopan dan santun, hormatilah pejabat penegak hukum, dan jangan sekali-kali menggunakan kekerasan," kata Prabowo saat jumpa pers di kediamannya, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Rabu (22/5).

Prabowo menyebut menghindari tindakan kekerasan itu berat untuk dilakukan dan ia memahaminya. Kepada pendukungnya, Prabowo menyerukan tidak melawan apabila dipukul.

"Ini berat, tapi ini harus kita lakukan. Apapun yang terjadi, demi negara dan bangsa, demi seluruh umat, demi semua agama, hindari kekerasan," ujar Prabowo.

Dalam konferensi pers tersebut, Prabowo didampingi Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Aljuffri, cawapres Sandiaga Uno, Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN), Sekjen Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mustafa Kamal.

Rabu dini hari (22/5/2019) sekitar pukul 2.30, massa di Jalan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, masih berupaya menyerang aparat kepolisian dengan lemparan batu, bom molotov, dan petasan. Tambahan suplai bom molotov terus dipersiapkan oleh massa di ujung Jalan Wahid Hasyim.

Salah satu dari massa sempat terdengar menghubungi rekannya lewat sambungan telepon untuk meminta tambahan suplai molotov.

"Bang, tolong bawain molotov-molotov lagi ke sini," kata salah satu remaja berusia sekitar 17-an tahun saat menelepon rekannya.

Baca juga artikel terkait AKSI 22 MEI atau tulisan lainnya dari Herdanang Ahmad Fauzan

tirto.id - Politik
Reporter: Haris Prabowo, Dieqy Hasbi Widhana, Arbi Sumandoyo & Andrian Pratama Taher
Penulis: Herdanang Ahmad Fauzan
Editor: Gilang Ramadhan & Rio Apinino