tirto.id - Info terkini Gunung Merapi dan Gunung Semeru pada hari ini, Rabu, 7 Maret 2023 sama-sama masih berstatus Level III atau Siaga terhadap potensi bencana.
Berdasarkan pengamatan hari ini pukul 06.00–12.00 WIB, Gunung Merapi mengalami 14 kali gempa guguran dengan amplitudo 4-10 mm. Sedangkan Gunung Semeru mengalami 21 kali gempa letusan/erupsi.
Melansir laman resmi magma.esdm.go.id, Gunung Merapi juga tercatat ada 1 kali gempa hybrid/fase banyak dengan amplitudo 6 mm, serta 19 kali gempa vulkanik dengan amplitudo 9-23 mm.
Berdasarkan pengamatan visualnya, Gunung Merapi tertutup kabut 0-III dengan asap yang tidak teramati, serta cuaca yang mendung ditambah angin lemah hingga sedang mengarah ke timur. Suhu udara di Gunung Api Merapi tercatat berkisar 21,7 – 26 derajat Celcius.
Ditinjau dari segi kegempaan Gunung Merapi dalam 90 terakhir, didominasi oleh gempa guguran dan gempa hybrid/fase banyak. Sedangkan di Gunung Semeru didominasi oleh gempa letusan/erupsi dan gempa guguran.
Sedangkan untuk pengamatan visual Gunung Semeru masih tertutup Kabut 0-III, ditambah asap kawah yang tidak teramati dan cuaca berawan hingga mendung bersuhu sekitar 22 – 27 derajat Celcius.
Aktivitas Gunung Merapi dan Info Terkininya
Gunung Merapi terletak di Kab/Kota Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah dengan posisi geografis di Latitude -7.542°LU, Longitude 110.442°BT dan memiliki ketinggian 2968 mdpl
Pengamatan Visual
Gunung api tertutup Kabut 0-III. Asap kawah tidak teramati. Cuaca mendung, angin lemah hingga sedang ke arah timur.
Klimatologi
Cuaca mendung, angin lemah hingga sedang ke arah timur. Suhu udara sekitar 21.7-26°C. Kelembaban 66.2-78%. Tekanan udara 564-676 mmHg.
Pengamatan Kegempaan
- 14 kali gempa guguran dengan amplitudo 4-10 mm dan lama gempa 39.1-133.4 detik.
- 1 kali gempa hybrid/fase banyak dengan amplitudo 6 mm, S-P 0.4 detik dan lama gempa 6.8 detik.
- 19 kali gempa vulkanik dalam dengan amplitudo 9-23 mm, S-P 0.5-1.4 detik dan lama gempa 7.5-12.7 detik.
Rekomendasi
1. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
2. Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
3. Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar G. Merapi.
4. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.
Info Terkini Gunung Semeru
Gunung Semeru terletak di Kab/Kota Lumajang, Malang, Jawa Timur dengan posisi geografis di Latitude -8.108°LU, Longitude 112.92°BT dan memiliki ketinggian 3676 mdpl
Pengamatan Visual
Gunung api tertutup Kabut 0-III. Asap kawah tidak teramati. Cuaca berawan hingga mendung, angin lemah ke arah utara.
Klimatologi
Cuaca berawan hingga mendung, angin lemah ke arah utara. Suhu udara sekitar 22-27°C.
Pengamatan Kegempaan
- 21 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 12-22 mm, dan lama gempa 55-105 detik.
- 1 kali gempa hembusan dengan amplitudo 4 mm, dan lama gempa 40 detik.
Rekomendasi
1. Tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi). Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.
2. Tidak beraktivitas dalam radius 5 Km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).
3. Mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.
Penulis: Imanudin Abdurohman
Editor: Alexander Haryanto