tirto.id - Perusahaan induk Facebook, Meta Platforms Inc, memberhentikan 11.000 pekerja atau 13 persen dari total karyawan dimiliki perusahaan. Pemecatan itu dilakukan langsung oleh CEO Meta, Mark Zuckerberg lewat surat kepada karyawannya.
"Hari ini saya membagikan beberapa perubahan tersulit yang kami buat dalam sejarah Meta. Saya telah memutuskan untuk mengurangi ukuran tim kami sekitar 13 persen dan melepaskan lebih dari 11.000 karyawan berbakat kami," kata Mark Zuckerberg dalam surat itu dikutip dari CNBC, Kamis (10/11/2022).
Perusahaan teknologi itu mengambil sejumlah langkah tambahan untuk menjadi perusahaan yang lebih ramping dan efisien. Salah satunya dengan memotong pengeluaran tidak perlu dan memperpanjang pembekuan perekrutan.
PHK terjadi di tengah masa sulit bagi perusahaan induk Facebook Meta yang sedang menghadapi tren penurunan pendapatan. Kemudian disertai peningkatan biaya operasional signifikan.
Investor mengkhawatirkan kenaikan biaya dan pengeluaran Meta, yang melonjak 19 persen dari tahun ke tahun di kuartal ketiga menjadi 22,1 miliar dolar AS. Penjualan keseluruhan perusahaan turun 4 persen menjadi 27,71 miliar dolar AS pada kuartal tersebut sementara pendapatan operasionalnya turun 46 persen dari tahun sebelumnya menjadi 5,66 miliar dolar AS.
“Saya ingin bertanggung jawab atas keputusan ini dan bagaimana kami sampai di sini. Saya tahu ini sulit untuk semua orang, dan saya terutama minta maaf kepada mereka yang terkena dampak," ungkapnya.
Dia memastikan karyawan yang terkena dampak akan menerima 16 minggu gaji ditambah dua minggu tambahan untuk setiap tahun layanan. Meta juga akan menanggung asuransi kesehatan selama enam bulan.
“Ini adalah saat yang menyedihkan, dan tidak ada jalan lain untuk itu. Kepada mereka yang pergi, saya ingin mengucapkan terima kasih sekali lagi atas semua yang telah Anda berikan ke tempat ini,” pungkasnya.
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Intan Umbari Prihatin