Menuju konten utama
Ali Mustafa Ya'qub Wafat

Indonesia Kehilangan Ahli Hadis

Ahli hadis dan mantan Imam Besar Masjid Istiqlal KH Ali Mustafa Ya'qub meninggal dunia, Kamis (28/4/2016).

Indonesia Kehilangan Ahli Hadis
Jamaah antre untuk menyolatkan jenazah almarhum Imam Besar Masjid Istiqlal KH. Ali Mustofa Yaqub di Pondok Pesantren Darussunnah Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, Kamis (28/4). Imam Besar Masjid Istiqlal yang juga ahli hadis ini meninggal pada usia 64 tahun karena sakit. Antara foto/Muhammad Iqbal.

tirto.id - Ahli hadis dan mantan Imam Besar Masjid Istiqlal KH Ali Mustafa Ya'qub meninggal dunia, Kamis (28/4/2016) pukul 06.00 WIB di Rumah Sakit Hermina, Ciputat.

Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Kabar duka itu kami terima pagi ini,” kata mantan Menteri Agama Muhammad Maftuh Basyuni melalui telepon kepada Antara di Bandung, Kamis (28/4/2016).

Pengasuh Pesantren Darussunnah, Ciputat, Tangerang Selatan ini wafat pada pukul 06.00 WIB di Rumah Sakit Hermina, Ciputat. Semasa bertugas sebagai Imam Besar Masjid Istiqlal, Ali Mustafa Ya'qub dikenal sebagai orang yang tegas, namun tetap sesuai dengan aturan.

Sikapnya itu kadang-kadang oleh orang banyak tak bisa dibedakan antara tegas dan keras. “Dia orangnya baik. Ketika saya menjadi menteri, saya lah yang mengangkat Ali Mustafa Ya'qub sebagai Imam Besar Masjid Istiqlal," kenang Maftuh.

“Kita semua kehilangan ahli hadis. Saya tak menyangka semua ini bisa terjadi,” kata Ketua Pelaksana Pengelola Masjid Istiqlal Muhammad Muzamil Basyuni.

Muzamil yang saat ini tengah berada di Yogyakarta untuk menyelesaikan program S-3 di Universitas Gajah Mada (UGM) mengaku kenal betul Ali Ya'qub.

"Saya berharap keluarganya mengizinkan jenazah Mustafa Ya'qub dapat dishalatkan di Masjid Istiqlal. Itu permintaan saya," katanya.

"Antara saya dan Mustafa, sering bertemu. Kadang dia bertandang ke kediaman saya," ungkap Muzamil.

Almarhum adalah orang yang lepas dan gamblang. Artinya, dalam mengemukakan pendapat tak pernah ada yang ditutupi, namun punya kemampuan mendengarkan pendapat orang lain.

"Saya pun kadang berkonsultasi dengannya, mengenai hadist, kedudukan hadist dan ilmu lainnya," kenang Muzamil yang mantan Dubes Suriah itu.

Ali Mustafa Ya'qub adalah orang akhli hadis. Ia memiliki kompetensi di bidangnya. Namun ia pun di berbagai kalangan dikenal sebagai orang keras. "Padahal, di mata saya, normal-normal saja. Orangnya pun baik," ujar Muzamil.

Baca juga artikel terkait MASJID ISTIQLAL

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Antara
Penulis: Abdul Aziz
Editor: Abdul Aziz