Menuju konten utama

Indonesia-Ekuador Tingkatkan kerja Sama Perdagangan

Menlu RI dan Menlu Ekuador menilai, salah hambatan kerja sama perdagangan kedua negara itu adalah masalah perbedaan tarif.

Indonesia-Ekuador Tingkatkan kerja Sama Perdagangan
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. Antara foto/Andika Wahyu.

tirto.id - Menteri Luar Negeri (Menlu) Republik Indonesia (RI), Retno Marsudi dan Menteri Luar Negeri Ekuador, Guillaume Long melakukan pertemuan bilateral. Kedua negara itu akhirnya sepakat untuk meningkatkan upaya kerja sama perdagangan.

Kesepakatan tersebut dibahas dalam pertemuan bilateral kedua menlu di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi Gerakan Non-Blok (KTT GNB) di Pulau Margarita, Venezuela, pada 16 September 2016, demikian keterangan pers Kementerian Luar Negeri RI yang diterima di Jakarta, Minggu (19/9/2016).

Dalam pertemuan itu, Menlu RI dan Menlu Ekuador menilai, salah hambatan kerja sama perdagangan kedua negara itu adalah masalah perbedaan tarif.

Untuk itu, kedua Menlu sepakat untuk mendorong pelaksanaan pertemuan Kelompok Kerja untuk Perdagangan dan Investasi (Working Group on Trade and Investment) di Ekuador pada November 2016.

Ekuador adalah mitra dagang terbesar ketujuh bagi Indonesia untuk kawasan Amerika Latin. Nilai perdagangan bilateral Indonesia-Ekuador pada 2015 mencapai 70,1 juta dolar AS.

Selain membahas masalah perdagangan, Menlu RI dan Menlu Ekuador juga membahas tentang masalah perlindungan warga negaranya di luar negeri.

Seperti Indonesia, Ekuador juga memiliki banyak warga yang bekerja di luar negeri dan membutuhkan perlindungan.

"Indonesia dan Ekuador sepakat untuk bekerja sama di berbagai forum multilateral dalam pembahasan perlindungan pekerja migran," ujar Menlu Retno.

Selanjutnya, kedua Menlu juga bertukar pikiran mengenai kerja sama di sektor perminyakan dan di bidang penanggulangan bencana.

Dalam pertemuan itu, Menlu Retno juga menyampaikan permintaan dukungan bagi pencalonan Indonesia untuk menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) untuk periode 2019-2020.

Baca juga artikel terkait KERJASAMA INDONESIA EKUADOR

tirto.id - Ekonomi
Sumber: Antara
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Alexander Haryanto