Menuju konten utama

INA Targetkan Investasi di 2025 di Atas Rp16 Triliun

Meski demikian, Ridha menahan diri untuk menyebutkan angka pastinya, mengingat prinsip kerahasiaan dalam aksi korporasi.

INA Targetkan Investasi di 2025 di Atas Rp16 Triliun
Dewan Direktur Indonesia Investment Authority (INA), Ridha Wirakusumah di Menteng, Jakarta, Senin (17/11/2025). tirto.id/Nanda

tirto.id - Indonesia Investment Authority (INA) memproyeksikan nilai investasi pada tahun 2025 akan melampaui realisasi tahun ini. Panduan investasi di tahun mendatang akan tetap berfokus pada lima sektor inti, disertai dengan peluang investasi yang bersifat oportunistik.

Dewan Direktur INA, Ridha Wirakusumah, mengungkapkan bahwa dalam empat tahun terakhir investasi INA rata-rata berkisar sekitar 1 miliar dolar AS atau setara dengan Rp15-16 triliun.

"Tahun ini mungkin lebih dari tahun yang lalu, dan tahun depan mudah-mudahan lebih juga dari tahun ini," ujar Ridha di Menteng, Jakarta, Senin (17/11/2025).

Meski demikian, Ridha menahan diri untuk menyebutkan angka pastinya, mengingat prinsip kerahasiaan dalam aksi korporasi. Adapun, ia mengakui bahwa realisasi investasi pada awal tahun 2025 berjalan agak lambat akibat penyesuaian, namun dipercepat pada bulan November dan Desember.

Salah satu fokus ekspansi ke depan adalah di sektor energi terbarukan dan industri baterai kendaraan listrik. INA akan mengembangkan investasi besar yang telah ditanamkan di Kawasan Industri Kendal, khususnya untuk bahan baku baterai Lithium Iron Phosphate (LFP).

"Kita yang paling besar itu kan yang investasi di Kendal itu, yang LFP itu, yang untuk bahan baterai. Itu mungkin kita akan kembangkan lagi, dan kita akan coba masuk ke tetangganya," jelas Ridha.

Tidak hanya berhenti di katoda, INA berencana merambah ke komponen baterai lainnya seperti anoda dan separator. Langkah ini dinilai strategis untuk menempatkan Indonesia sebagai pemain global di industri baterai.

"Nah itu tuh hebat banget, karena bisa jadi yang terbesar di dunia, di luar Cina. Kita kan rebutan juga sama Vietnam dan segala macam," ucapnya.

Dengan strategi tersebut, INA optimis dapat terus meningkatkan kontribusinya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia dan menarik lebih banyak investasi strategis ke dalam negeri.

Baca juga artikel terkait INVESTASI atau tulisan lainnya dari Nanda Aria

tirto.id - Insider
Reporter: Nanda Aria
Penulis: Nanda Aria
Editor: Dwi Aditya Putra