Menuju konten utama

Ida Ingin Benahi Internal KPK demi Pulihkan Kepercayaan Publik

Ida Budhiati ingin memperkuat dewas agar memulihkan kembali kepercayaan publik ke lembaga tersebut.

Ida Ingin Benahi Internal KPK demi Pulihkan Kepercayaan Publik
Calon pimpinan (Capim) KPK Ida Budhiati saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (19/11/2024). Foto: Tirto/Fransiskus Adryanto Pratama

tirto.id - Calon pimpinan (Capim) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Ida Budhiati, ingin memperkuat Dewan Pengawas (dewas) agar memulihkan kembali kepercayaan publik ke lembaga tersebut. Ia mengakui saat ini kepercayaan publik terhadap KPK sangat buruk.

"Menurut saya, dewas itu peranannya sangat strategis di dalam menumbuhkan kepercayaan masyarakat terhadap KPK. Kalau KPK ini sudah tidak dipercaya," kata Ida usai mengikuti fit and proper test di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (19/11/2024).

Ida mengatakan, KPK tak lagi relevan bicara antikorupsi saat ini. Sebab, banyak perilaku pimpinan KPK tak lagi mencerminkan antikorupsi.

"Anda bayangkan, apakah KPK punya kepercayaan diri? Ngomong tentang antikorupsi, loh perilakunya saja tidak mencerminkan antikorupsi," tutur Ida.

Bila terpilih, kata Ida, dirinya ingin memperbaiki konsolidasi internal di tubuh lembaga antirasuah tersebut. Menurut Ida, tanpa memiliki visi yang sama akan sulit melakukan kerja-kerja pencegahan dan penindakan.

"Karena tanpa konsolidasi internal, nonsen KPK itu bisa melakukan kerja pencegahan dan penindakan. Orang tidak akan percaya dengan kerja-kerja KPK, pencegahan penindakan, karena KPK sendiri tidak bisa menjadi role model," kata Ida.

Oleh karena itu, Ida berkomitmen akan memulihkan kepercayaan publik terhadap KPK. "Ke depan yang harus dipulihkan itu adalah kepercayaan publik terhadap lembaga KPK," sambung.

Setali tiga uang dengan Capim KPK, Poengky Indarti, sebelumnya yang juga berjanji akan mengembalikan kepercayaan publik terhadap lembaga antirasuah bila terpilih dan ditetapkan sebagai anggota ataupun pimpinan KPK.

Poengky mengaku, miris dengan kepercayaan publik terhadap KPK saat ini lantaran sejumlah kasus yang menyeret pimpinan lembaga tersebut.

"Harus mendapatkan kepercayaan masyarakat kembali. Kalau kita melihat dari survei-survei yang ada, ini termasuk yang paling rendah sampai 56 persen. Ke delapan dari delapan institusi kan itu sangat memperihatinkan," kata Poengky di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (18/11/2024).

Eks Komisioner Kompolnas itu mengatakan, integritas pegawai hingga Pimpinan KPK perlu dijaga bila ingin mengembalikan kepercayaan publik. Lain itu, kata dia, pegawai, dewan pengawas, hingga pimpinan KPK juga harus solid dan bersinergi.

Baca juga artikel terkait atau tulisan lainnya dari Fransiskus Adryanto Pratama

tirto.id - Hukum
Reporter: Fransiskus Adryanto Pratama
Penulis: Fransiskus Adryanto Pratama
Editor: Anggun P Situmorang