tirto.id - Sekira akhir Desember 2024 lalu, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Sekjen PDIP/Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Hasto Kristiyanto, sebagai tersangka kasus suap pada pergantian antarwaktu (PAW) DPR RI yang melibatkan buron Harun Masiku.
Selain itu, dalam kasus ini, KPK juga menetapkan Hasto sebagai tersangka perintangan penyidikan atau obstruction of justice (OOJ).
Berhubungan dengan penetapan tersangka ini, berseliweran video Hasto menangis. Akun Facebook bernama “Sarjana hukum” (arsip) menyebarkan klip ini disertai narasi bahwa Hasto menangis pasca ditetapkan menjadi tersangka KPK.
Dalam video Hasto tampak tak kuasa menahan air matanya, seraya mengatakan “kami semua menangis, para kiai menangis, Ibu Megawati Soekarnoputri menangis”. Kemudian di bagian atas video terdapat foto Hasto membawa berkas dan mengenakan batik oranye.
“Seng sabar ya pak...mungkin ini kurma yang harus dilewati...,” tulis akun pengunggah dalam takarir unggahannya, Rabu (25/12/2024).
Sampai Selasa (7/1/2024), klip ini sudah ditonton sebanyak 441 kali, memperoleh 8 reaksi, dan 3 komentar. Meski impresinya tak terlalu ramai, video dengan narasi senada juga disebarkan oleh akun Facebook lain, bernama “Uki Fatur”.
Lantas, benarkah video Hasto menangis itu berkaitan dengan penetapannya sebagai tersangka?
Penelusuran Fakta
Usai menyaksikan video secara utuh selama 45 detik, Tim Riset Tirto pertama-tama menelusuri foto Hasto menggunakan pakaian batik. Dengan menyalin potret itu ke mesin telusur gambar Yandex, kami menemukan foto identik diunggah di laman CNN Indonesia.
Menurut keterangan, dokumentasi itu diambil saat Hasto memenuhi panggilan KPK pada Senin (10/6/2024), untuk dimintai keterangan sebagai saksi kasus dugaan suap penetapan calon anggota DPR RI terpilih periode 2019 – 2024 dengan tersangka Harun Masiku.
Sementara untuk mengecek video Hasto menangis, Tirto mencoba memanfaatkan Google Image dan mengambil salah satu frame videonya. Hasil penelusuran itu membawa kami ke kumpulan dokumentasi Detik kala Hasto bicara soal sosok Abdullah Azwar Anas, yang mengundurkan diri dari pencalonan Wakil Gubernur Jawa Timur 2018.
Dilansir Kompas, Hasto saat itu tengah memberikan pernyataan kepada awak media di depan kediaman Ketua Umum PDIP, Megawati, di Jalan Teuku Umar, Jakarta, Sabtu (6/1/2018).
Emosi Hasto seketika meluap lantaran sedih, kesal dan prihatin atas beredarnya foto-foto syur mirip Azwar Anas dengan seorang perempuan.
"Kami semua menangis, para kiai menangis, ibu Megawati (Soekarnoputri) menangis. Kami tidak menyangka, ada orang yang (masih) menggunakan cara-cara seperti ini," ucap Hasto, mengutip Kompas.
Dengan bersimbah air mata, Hasto pun menuturkan bahwa baik partainya telah lama mengenal sosok Bupati Banyuwangi tersebut. Karenanya, kata Hasto, PDIP benar-benar mengutuk pihak-pihak yang menggunakan cara-cara keji dalam berpolitik.
"Mereka yang menggunakan cara-cara yang keji, cara-cara yang tidak benar, ini seharusnya tidak mendapat tempat di republik yang mengedepankan politik yang berkeadaban," kata dia.
Rekaman Hasto menangis saat bicara soal Azwar Anas mundur dari Pilkada Jatim juga disiarkan kanal YouTube Berita Satu, pada Sabtu (6/1/2018). Jadi, bisa dikatakan bahwa video Hasto menangis tidak ada kaitannya dengan penetapan dirinya sebagai tersangka kasus suap pada PAW DPR RI yang melibatkan buron Harun Masiku.
Video Hasto yang sama juga pernah dinarasikan sebagai momen Hasto menangis karena didatangi penyidik KPK dan ruang kerjanya akan digeledah terkait dengan OTT KPK yang melibatkan Komisioner KPU, Wahyu Setiawan. Namun, narasi tersebut telah dinyatakan tidak benar oleh Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi RI).
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran fakta yang sudah dilakukan, video Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, menangis tidak ada kaitannya dengan penetapan dirinya sebagai tersangka kasus suap pada pergantian antarwaktu DPR RI yang melibatkan buron Harun Masiku.
Klip aslinya diambil pada 2018 kala Hasto bicara soal sosok Abdullah Azwar Anas, yang mengundurkan diri dari pencalonan Wakil Gubernur Jawa Timur. Hasto saat itu tengah memberikan pernyataan kepada awak media di depan kediaman Ketua Umum PDIP, Megawati, di Jalan Teuku Umar, Jakarta, pada Sabtu (6/1/2018).
Dengan demikian, cuplikan Hasto menangis dan diklaim terjadi usai dirinya ditetapkan menjadi tersangka kasus suap pada PAW DPR RI yang melibatkan buron Harun Masiku bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).
==
Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.
Editor: Farida Susanty