Menuju konten utama
Kumamoto Masters Japan 2025

Hasil Final Badminton Kumamoto Masters 2025: Gregoria Runner-up

Gregoria Mariska kalah dari Ratchanok Intanon di final badminton Kumamoto Masters Japan 2025, Minggu (16/11). Gregoria kalah dengan skor 21-16 dan 22-20.

Hasil Final Badminton Kumamoto Masters 2025: Gregoria Runner-up
Tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung saat melawan wakil Skotlandia, Kirsty Gilmour, pada babak pertama turnamen BWF World Tour Super 750 Denmark Open 2025 di Jyske Bank Arena, Selasa (14/10/2025). Dia kalah dua gim langsung 7-21, 14-21 FOTO/PBSI

tirto.id - Hasil final badminton Kumamoto Masters 2025 membawa Gregoria Mariska Tunjung menjadi runner-up turnamen BWF World Tour Super 500. Bermain di Kumamoto Prefectural Gymnasium, Jepang, Minggu 16 November, Gregoria kalah dari Ratchanok Intanon 21-16 dan 22-20 dalam laga yang berlangsung selama 41 menit.

Hasil final Gregoria vs Intanon membuat pemain Indonesia itu semakin tertinggal dalam rekor pertemuan dengan Intanon. Kini dari 13 pertemuan, Gregoria kalah 3-10 dengan pemain asal Thailand tersebut.

Dari jalannya pertandingan, Gregoria mampu mengimbangi Intanon di awal set 1. Gregoria memang sempat tertinggal cukup jauh dengan skor 7-2. Tapi lima poin beruntun ia dapatkan untuk menyamakan skor menjadi 7-7.

Gregoria bahkan meraih empat poin setelahnya di saat Intanon hanya bisa menambah satu poin. Pada akhirnya saat interval set 1 Gregoria memimpin dengan keunggulan 11-8.

Sayangnya konsistensi tidak bisa dipertahankan pemain kelahiran Wonogiri berusia 26 tahun itu. Intanon ganti memimpin 12-11 walau kedudukan sempat menjadi 12-12. Setelah itu Gregoria kembali tertinggal di angka 16-15.

Intanon lantas mencetak empat poin beruntun dan unggul di angka 20-15 saat set poin. Sebuah pengembalian bola yang menyangkut di net dari Gregoria akhirnya menuntaskan set 1 dengan skor 21-16 bagi Intanon.

Memasuki set 2, Gregoria tampak belum bisa mengimbangi agresivitas permainan Intanon. Dengan cepat Gregoria tertinggal 5-1 di awal permainan. Memasuki interval set 2, Gregoria tertinggal dengan skor 11-7.

Perjuangan keras dilakukan Gregoria saat ia bisa memangkas jarak menjadi 12-11. Sayangnya setelah itu beberapa pukulan Intanon membuat Gregoria kelabakan hingga membuat pemain andalan Indonesia itu tertinggal 20-16.

Kerja keras dilakukan Gregoria dengan mencetak empat poin beruntun dan memaksa terjadinya deuce. Sayangnya dua poin terakhir didapatkan Intanon saat dua kali pengembalian bola dari Gregoria tertahan di net.

Kemenangan ini menjadi gelar juara kedua bagi Intanon di BWF World Tour 2025. Sebelumnya Intanon menjadi juara di Indonesia Masters Super 500.

Bagi Gregoria sendiri hasil ini membuatnya masih harus bersabar menanti gelar individu pertamanya di tahun 2025. Hasil ini juga membuat Gregoria kembali menjadi runner-up Kumamoto Masters setelah tahun lalu kalah dari Akane Yamaguchi (Jepang).

Sebagai informasi bahwa dari tiga kali penyelenggaraan badminton Kumamoto Masters Japan, Gregoria selalu bisa masuk ke final. Satu gelar juara diraihnya pada tahun 2023 saat mengalahkan Chen Yu Fei (Cina).

Sementara itu Thailand juga mendapatkan gelar juara dari sektor ganda campuran melalui Dechapol Puavaranukroh/Supissara Paewsampran. Bermain ketat selama 69 menit, keduanya menang dari Thom Gicquel/Delphine Delrue (Prancis) dengan skor 21-18, 14-21, 21-18.

Gelar ini menjadi yang ketujuh bagi Dechapol/Supissara di level BWF World Tour serta membawa mereka mempertahankan gelar juara Kumamoto Masters. Kemenangan ini juga membalas kekalahan mereka dari Gicquel/Delrue di final Indonesia Open 2025 Super 1000.

Dua final setelahnya menjadi duka bagi suporter tuan rumah. Pasalnya Hiroki Midorikawa/Kyohei Yamashita di ganda putra dan Rin Iwanaga/Kie Nakanishi di ganda putri hanya bisa menjadi runner-up.

Bermain di laga urutan kedua Midorikawa/Yamashita kalah dari Kim Won Ho/Seo Seung Jae. Bermain selama 58 menit, Midorikawa/Yamashita kalah dengan skor 20-22, 21-11, 21-16.

Hasil tersebut membuat Kim/Seo menjadi ganda putra Korea Selatan pertama yang bisa menjuarai Kumamoto Masters. Sebaliknya, belum ada satu pun ganda putra Jepang yang bisa juara di turnamen ini.

Di sisi lain Iwanaga/Nakanishi juga bertekuk lutut dari Pearly Tan/Thinaah Muralitharan asal Malaysia. Pertandingan memang selesai di dua gim, tapi skornya sangat ketat yaitu 22-20 dan 21-19 dengan waktu pernainan selama 54 menit.

Kekalahan tersebut membuat Jepang juga harus bersabar menanti ada pemain ganda putri mereka yang juara di Kumamoto Masters. Kisahnya sama seperti tahun lalu saat Yuki Fukushima/Mayu Matsumoto kalah dari Liu Sheng Shu/Tan Ning (Cina) di laga final.

Jepang sendiri akhirnya mendapatkan gelar juara dari hasil All Japanese Final di sektor tunggal putra. Bermain selama 73 menit, Kodai Naraoka mengalahkan Kenta Nishimoto dengan skor 21-11, 10-21, 21-15.

Hasil Final Kumamoto Masters Japan 2025

Berikut hasil pertandingan final badminton Kumamoto Masters Japan 2025, Minggu 16 November:

LAPANGAN 1

  • XD: Dechapol Puavaranukroh/Supissara Paewsampran (Thailand) vs Thom Gicquel/Delphine Delrue (Prancis): 21-18, 14-21, 21-18
  • MD: Kim Won Ho/Seo Seung Jae (Korea Selatan) vs Hiroki Midorikawa/Kyohei Yamashita (Jepang): 20-22, 21-11, 21-16
  • WD: Pearly Tan/Thinaah Muralitharan (Malaysia) vs Rin Iwanaga/Kie Nakanishi (Jepang): 22-20, 21-19
  • WS: Ratchanok Intanon (Thailand) vs Gregoria Mariska Tunjung (Indonesia): 21-16, 22-20
  • MS: Kodai Naraoka (Jepang) vs Kenta Nishimoto (Jepang): 21-11, 10-21, 21-15

Baca juga artikel terkait BADMINTON atau tulisan lainnya dari Wan Faizal

tirto.id - Flash News
Kontributor: Wan Faizal
Penulis: Wan Faizal
Editor: Permadi Suntama