tirto.id - Konsumen BBM di Kabupaten Nias Utara dan Kabupaten Nias Selatan bisa bernapas sedikit lega. Pasalnya, pemerintah lewat Kementerian ESDM dan PT Pertamina (Persero) baru saja meresmikan kembali SPBU Kompak 16.228.521 dan SPBU Kompak 16.228.810.
Penyalur BBM yang masing-masing berlokasi di Distrik Sitolu Ori, Kabupaten Nias Utara, dan Distrik Hibala, Kabupaten Nias Selatan, itu merupakan titik BBM satu harga ke 47 dan 48 yang diresmikan pemerintah.
Sebelum dilakukan program ini, harga Premium di Distrik Sitolu Ori mencapai Rp12.000 per liter. Sedangkan, Biosolar Rp9.000 per liter.
"Saat ini, masyarakat Distrik Sitolu Ori bisa menikmati harga Premium Rp6.450 dan Rp5.150 untuk Solar," kata Direktur Pemasaran Pertamina Mas’ud Khamid, seperti dikutip dari siaran resmi Pertamina, Kamis (6/12/2018).
Sementara di Distrik Hibala, masyarakat setidaknya membayar Rp7.500 per liter untuk Premium dan Rp7.000 per liter untuk Solar sebelum SPBU Kompak 16.228.810. "Sekarang semua satu harga," imbuh Mas'ud.
Tak hanya program BBM Satu Harga, dalam waktu dekat, pembangunan Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) dan Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) di sekitar Bandara Binaka, Gunung Sitoli, Nias, juga akan dimulai oleh Pertamina.
Sebab, kata dia, "pada 31 Desember 2018, seluruh penugasan negara yang diberikan kepada Pertamina yakni program BBM Satu Harga dan konversi mitan akan selesai."
Dengan demikian, SPBU Kompak di Distrik Hibala akan menerima suplai BBM dari TBBM Gunung Sitoli.
Sementara distribusi dari TBBM Gunung Sitoli ke SPBU Kompak Distrik Sitolu itu, akan memakan waktu lebih dari 2 jam dengan moda perjalanan darat (sekitar 95 kilometer), atau lebih dari 6 jam apabila ditempuh melalui jalan laut (sejauh 64,3 kilometer). Pada SPBU ini akan disediakan BBM jenis Premium dan Solar.
Penulis: Hendra Friana
Editor: Alexander Haryanto