tirto.id - Pemadaman listrik masih terjadi di beberapa wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) hari ini, Senin (5/8/2019). Mati listrik massal ini mulai terjadi pada Minggu (4/8/2019).
PLN awalnya mengatakan penyebab listrik padam adalah gangguan pada gas turbin 1 sampai 6 di Pembangkit Listrik Tenaga Uap Cilegon, Banten dan Pembangkit Listrik Tenaga Gas Turbin di Cilegon.
Namun pernyataan ini diralat. Penyebab blackout, kata PLN, adalah gangguan transmisi Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 500 kV Ungaran dan Pemalang.
Direktur Pengadaan Strategis 2 Djoko Raharjo Abumanan mengatakan gangguan transmisi terjadi karena ada kelebihan beban listrik khususnya di Jakarta, Bekasi, dan Banten. Logikanya sama seperti listrik 'jetrek' di rumah.
Jika Anda sedang berada di rumah ketika listrik mendadak padam, ada beberapa hal yang sebaiknya tidak dilakukan demi keselamatan diri sendiri.
1. Jangan menyalakan lilin
Ketika mati lampu, tak perlu menyalakan lilin untuk pencahayaan. Bila tidak sengaja tersenggol, lilin bisa menjadi penyebab kebakaran. Cahayanya juga tidak terlalu terang, jadi lebih baik cari lentera terang benderang.
2. Jangan biarkan handphone mati
Ketika Anda tidak bisa menonton televisi dan suasana terlalu gelap untuk membaca buku, bermain handphone atau tablet selama berjam-jam tampaknya jadi pilihan menarik. Namun, sebaiknya tahan godaan untuk memainkan handphone Anda.
Jika pemadaman listrik berlangsung selama beberapa hari, handphone sangat dibutuhkan untuk keadaan darurat. Bila tak kuat menahan diri untuk membuka handphone, pastikan punya power bank yang sudah penuh dayanya agar bisa mengisi baterai handphone.
3. Copot steker dari stop kontak
Ada kalanya barang-barang elektronik rusak ketika petir menyambar, maka orang-orang disarankan untuk mencopot steker dari stop kontak saat hujan petir melanda. Hal yang sama berlaku saat mati lampu terjadi.
Pemadaman listrik memang terjadi tanpa disangka-sangka, tapi mencopot steker merupakan keputusan yang lebih baik untuk melindunginya ketika listrik menyala nanti. Pasang lagi setelah listrik sudah normal kembali.
4. Jangan copot semuanya
Meski disarankan untuk mencopot semua steker, setidaknya biarkan satu steker lampu terpasang di stop kontak, atau nyalakan tombol lampu sehingga Anda bisa langsung tahu ketika listrik sudah menyala.
5. Jangan buka kulkas
Setiap kali Anda membuka kulkas atau freezer, udara dingin akan keluar dan udara di situ takkan menjadi dingin lagi sampai listrik menyala.
Bila tidak dibuka, kulkas bisa menjaga makanan dalam suhu yang aman setidaknya selama empat jam, jadi tak perlu buka kulkas kecuali betul-betul dibutuhkan.
5. Jangan kosongkan freezer
Freezer yang penuh makanan bisa membuat kualitas barang yang disimpan tahan hingga 48 jam. Tapi durasinya berkurang jadi 24 jam jika freezer hanya setengah penuh.
Jika tidak punya cukup makanan untuk memenuhi freezer, disarankan untuk menaruh botol air agar freezer penuh. Es dan makanan beku itu seperti ice pack, jika freezer penuh makan mesin tak perlu membuang energi untuk mendinginkan udara kosong.
6. Jangan taruh genset di garasi
Generator set atau penghasil listrik cadangan menghasilkan banyak karbon monoksida beracun, jadi letakkan di ruang terbuka yang jauh dari rumah.
7. Jangan lupa mengisi air
Jangan lupa memenuhi stok air minum agar tak kehausan saat terjadi mati lampu. Direkomendasikan untuk menyimpan segalon air untuk tiap orang per hari untuk persediaan saat mati lampu seharian.
8. Jangan pakai senter usang
Jangan kaget bila senter Anda tidak menyala saat dibutuhkan. Mungkin Anda mengira baterainya mati, tapi ada masalah lain yang lebih besar.
Dalam waktu lama, baterai yang tersimpan dalam senter bisa bocor dan mengeluarkan zat asam. Sebaiknya miliki senter yang dayanya bisa diisi berulang-ulang untuk keadaan darurat, dan masukkan baterai hanya ketika diperlukan.
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Agung DH