tirto.id - Ramadan merupakan bulan istimewa bagi umat Islam. Sebagaimana dijelaskan dalam sabda Nabi Muhammad saw., pintu-pintu rahmat akan dibuka sedangkan jalan menuju neraka ditutup. Setan pun dibelenggu.
Salah satu amalan wajib yang hanya ada di Ramadan adalah puasa selama sebulan penuh. Hukumnya wajib bagi muslim mukallaf atau memenuhi syarat untuk menjalankannya.
Di samping itu, banyak amalan sunah yang bisa dikerjakan oleh umat Islam saat Ramadan. Salah satu keutamaan Ramadan adalah pahala berlipat ganda.
Lantas, Apakah ada hadits tentang dilipatgandakan pahala di bulan Ramadhan? Bagaimana dengan ganjaran perbuatan dosa? Simak penjelasannya di bawah ini.
Dalil dan Hadits Dilipatgandakan Pahala di Bulan Ramadhan
Keutamaan Ramadan salah satunya berkaitan dengan amalan sunah dan pahala. Ada satu hadis yang menyebut bahwa pahala bulan Ramadhan 70 kali lipat. Berikut redaksi hadits tentang dilipatgandakan pahala di bulan Ramadhan.
"Barang siapa yang pada bulan itu mendekatkan diri kepada Allah dengan suatu kebaikan, nilainya seperti orang yang melakukan perbuatan yang diwajibkan pada bulan lainnya. Dan, barangsiapa yang melakukan suatu kewajiban pada bulan itu, nilainya sama dengan 70 kali lipat dari kewajiban yang dilakukannya pada bulan lainnya. Keutamaan sedekah adalah sedekah pada bulan Ramadan." (HR. Bukhari-Muslim).”
Dalil dilipatgandakan pahala di bulan Ramadhan sesuai ayat Al-Qur'an sebenarnya tidak ada. Meski begitu, ada banyak hadis yang menjelaskan tentang itu. Salah satunya hadis pahala bulan Ramadhan 70 kali lipat di atas.
Khusus pahala puasa, pelipatgandaannya khusus, karena Allah sendiri yang mengganjar orang-orang yang rela menahan lapar dan haus sepanjang hari karena-Nya.
Diriwayatkan dari jalur Abu Hurairah, berikut redaksi lengkap hadits tentang dilipatgandakan pahala di bulan Ramadhan untuk ibadah puasa.
"Setiap amalan kebaikan anak Adam [manusia] akan dilipatgandakan dengan 10 kebaikan yang semisal hingga 700 kali lipat. Allah Ta’ala berfirman 'Kecuali amalan puasa. Amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya. Disebabkan dia telah meninggalkan syahwat dan makanan karena-Ku. Orang yang berpuasa akan mendapatkan dua kebahagiaan yaitu kebahagiaan ketika dia berbuka dan kebahagiaan ketika berjumpa dengan Rabbnya. Sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada bau minyak kasturi'.” (H.R. Bukhari)
Keutamaan Ramadan selain puasa wajib dan ibadah sunah ialah adanya Lailatulqadar. Tidak ada yang bisa mengetahui secara pasti kehadirannya, meskipun ada petunjuk yang menyebutkan waktunya di tanggal ganjil 10 hari terakhir Ramadan.
Jika melakukan ibadah tepat pada malam Lailatulqadar, pahalanya diumpamakan lebih baik daripada 1000 bulan. Oleh sebab itu, 10 hari terakhir Ramadan dianjurkan untuk mendirikan lebih banyak aktivitas bernilai ibadah.
Berikut hadits tentang dilipatgandakan pahala di bulan Ramadhan khusus Lailatulqadar, sebagaimana diriwayatkan dari jalur Aisyah.
"Nabi saw. bila memasuki 10 akhir [dari bulan Ramadan]. Beliau mengencangkan sarung beliau, menghidupkan malamnya dengan beribadah dan membangunkan keluarga beliau". (H.R. Bukhari)
Apakah Dosa Dilipatgandakan saat Ramadan?
Meski Ramadan sarat dengan anjuran beribadah, manusia tetap menjadi tempatnya dosa. Manusia tidak bisa lepas dari berbagai kesalahan pada bulan mulia tersebut, termasuk kemaksiatan. Di antaranya contohnya ialah berbicara kotor, membicarakan aib orang lain, memandang hal-hal yang tidak diperbolehkan, berbohong, dan sebagainya, yang bisa mengurangi nilai ibadah.
Terkait perbuatan negatif ini, Allah melipatgandakan dosanya selama Ramadan. Nabi Muhammad telah mewanti-wanti agar umat takut saat Ramadan tiba, selain bergembira dengannya. Kata takut tersebut bermakna bahwa umat muslim dilarang melakukan amalan-amalan buruk.
Tidak hanya hadits tentang dilipatgandakan pahala di bulan Ramadhan, ada pula sabda Rasulullah saw. tentang ganjaran dosa yang ditingkatkan. Berikut redaksi hadisnya.
“Maka takutlah kalian [terhadap] bulan Ramadan, sesungguhnya amalan-amalan kebaikan dilipatgandakan pada bulan tersebut [Ramadan] dan begitu juga dengan amalan-amalan keburukan." (H.R.Thabrani)
Ramadan memberikan peringatan bahwa sekecil apa pun pahala di bulan ini menjadi luar biasa keutamaannya. Sebaliknya, setiap perbuatan buruk sekecil apa pun ikut ditingkatkan nilai dosanya.
Keutamaan Bulan Ramadhan
Selain pahala bulan Ramadhan 70 kali lipat, ada banyak keutamaan di bulan penuh berkah tersebut. Berikut beberapa keutamaan Ramadan.
- Dipermudah ibadah karena setan dibelenggu
- Terdapat malam Lailatulqadar
- Doa mudah dikabulkan
- Lebih sehat
- Melatih empati
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Fitra Firdaus
Penyelaras: Fadli Nasrudin