Menuju konten utama

H+3 Lebaran Jasa Marga Catat 166.574 Kendaraan Kembali ke Jakarta

166.574 kendaraan yang melintas pada H+3 Lebaran ini menurut Jasa Marga menjadi rekor terbanyak.

H+3 Lebaran Jasa Marga Catat 166.574 Kendaraan Kembali ke Jakarta
Kendaraan pemudik terjebak macet di Gerbang Tol Cikampek Utama, Jawa Barat, Minggu (9/6/2019). Pada puncak arus balik lebaran 2019, sejumlah titik di Tol Jakarta-Cikampek mengalami kepadatan volume kendaraan pemudik yang ingin kembali ke Jakarta. ANTARA FOTO/AGUS/RIV/wpa.

tirto.id - PT Jasa Marga (Persero) mencatat pada H+3 Lebaran atau Minggu, 9 Juni 2019, ada sebanyak 166.574 kendaraan kembali ke Jakarta dari arah Timur yaitu Surabaya, Solo, Semarang, Cirebon dan Bandung.

Jumlah ini meningkat hampir tiga kali lipat dari volume lalu lintas harian rata-rata (LHR) normal sebanyak 67.345 kendaraan.

Corporate Secretary PT Jasa Marga (Persero) Tbk M. Agus Setiawan mengatakan kendaraan yang melintas pada H+3 Lebaran tercatat sebagai rekor tertinggi volume lalu lintas saat arus balik Lebaran 2019 di Jalan Tol Jakarta-Cikampek.

"Angka ini memecahkan rekor sebelumnya, pada periode yang sama di tahun 2018, Jasa Marga juga mencatat rekor tertinggi melayani volume lalu lintas saat arus balik Lebaran 2018, yaitu sebanyak 130.125 kendaraan arah ke Jakarta melintas melalui Gerbang Tol (GT) Cikarang Utama," jelas dia di Jakarta, Senin (10/7/2019).

Ia menjelaskan, lalin mudik dari arah Timur merupakan kontribusi lalin arus balik di dua Gerbang Tol (GT) pengganti GT Cikarang Utama, yaitu GT Cikampek Utama untuk pemudik dari arah Jalan Tol Cikopo-Palimanan dan GT Kalihurip Utama untuk pemudik dari arah Jalan Tol Cipularang-Padaleunyi.

Untuk rinciannya yaitu kendaraan yang melewati GT Cikampek Utama, jumlahnya 109.296, naik sebesar 309 persen dari LHR normal 26.705 kendaraan.

Kemudian, GT Kalihurip Utama, dengan jumlah 57.278 kendaraan, naik sebesar 41 persen dari LHR normal 40.640 kendaraan.

Sementara itu, untuk melayani pengguna jalan dengan maksimal, Jasa Marga mengoperasikan total gardu operasi hingga empat kali lipat dari kondisi lalu lintas normal.

“Kami memaksimalkan kapasitas gerbang tol untuk melayani peningkatan volume lalu lintas, sebagai contohnya adalah 33 lajur transaksi serta 29 mobile reader yang dioperasikan secara tandem di GT Cikampek Utama dan 25 lajur transaksi serta 29 mobile reader yang dioperasikan secara tandem di G Kalihurip Utama,” jelas Agus.

Baca juga artikel terkait ARUS BALIK atau tulisan lainnya dari Selfie Miftahul Jannah

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Selfie Miftahul Jannah
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Irwan Syambudi