Menuju konten utama

Gunung Merapi Alami Lima Kali Gempa Guguran Jumat 26 April

Gunung Merapi mengalami lima kali gempa guguran, menurut BPPTKG, pada Jumat (26/4/2019) pagi.

Gunung Merapi Alami Lima Kali Gempa Guguran Jumat 26 April
Aktivitas Gunung Merapi terlihat dari kawasan Deles Indah, Sidorejo, Kemalang, Klaten, Jawa Tengah, Senin (11/3/2019). ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho.

tirto.id - Menurut Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta pada Jumat pagi mengalami lima kali gempa guguran.

Kepala BPPTKG Hanik Humaida lewat keterangan resmi mengatakan lima kali gempa guguran yang terekam selama pukul 00.00-06.00 WIB amplitudonya 3-35 mm dan berdurasi 22-81 detik.

BPPTKG juga mencatat satu kali gempa embusan dengan amplitudo lima mm dan durasi 21,3 detik, satu kali gempa frekuensi rendah dengan amplitudo lima mm selama 14 detik, dan satu kali gempa hibrida dengan amplitudo lima mm selama 12 detik.

Sementara pengamatan visual menunjukkan adanya asap putih tipis setinggi 150 meter di atas puncak kawah Merapi.

Di gunung api, angin bertiup lemah hingga sedang ke arah selatan, suhu udara 17-20 derajat Celsius, kelembaban udara 69-83 persen, dan tekanan udara 565-706 mmHg.

Hingga saat ini, BPPTKG mempertahankan status Gunung Merapi pada Level II atau Waspada dan untuk sementara tidak merekomendasikan kegiatan pendakian kecuali untuk kepentingan penyelidikan dan penelitian yang berkaitan dengan mitigasi bencana.

BPPTKG meminta warga tidak melakukan aktivitas dalam radius tiga kilometer dari puncak Gunung Merapi, dan mengimbau warga sekitar kawasan alur Kali Gendol meningkatkan kewaspadaan karena jarak luncur awan panas guguran Merapi semakin jauh.

Baca juga artikel terkait STATUS GUNUNG MERAPI

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Antara
Penulis: Maya Saputri
Editor: Dewi Adhitya S. Koesno