Menuju konten utama

Gunung Agung Kembali Erupsi, 53.200 Jiwa Masih Mengungsi

Gunung Agung kembali erupsi hari ini dengan mengeluarkan asap yang condong ke arah utara hingga timur laut. Masyarakat dihimbau tetap tenang dan mentaati peraturan. 

Gunung Agung Kembali Erupsi, 53.200 Jiwa Masih Mengungsi
Gunung Agung kembali erupsi pada pukul 17.54 WITA (11/01/2018). FOTO/ Humas BNPB

tirto.id - Gunung Agung kembali erupsi mengeluarkan asap berwarna kelabu kehitaman dengan intensitas tebal bertekanan sedang dengan tinggi kolom 2.500 meter dari puncak kawah hari ini, Kamis (11/1/2018) pukul 17.54 WITA. Erupsi dengan amplitudo 27 milimeter dengan lama gempa 130 detik. Asap condong ke arah utara hingga timur laut.

Dari rilis yang diterima Tirto, aktivitas vulkanik masih cukup tinggi yang ditandai dengan tremor menerus dengan amplitudo 1-13 milimeter (dominan 1 milimeter). Hembusan, gempa vulkanik dalam dan gempa tektonik jauh masih sering terdeteksi oleh Pos Pengamatan Gunung Agung PVMBG di Rendang. Status masih Awas (level 4). Daerah berbahaya hanya berada di dalam radius 6 kilometer dari puncak kawah. Di luar radius 6 kilometer kondisinya aman dan normal.

Hujan abu vukanik diperkirakan jatuh di beberapa daerah di sebelah utara hingga timur laut dari Gunung Agung. Sebaran hujan abu tidak jauh dari Gunung Agung karena tinggi kolom erupsi hanya 2.500 meter.

Selain itu juga sebagian lereng Gunung Agung cuaca mendung hingga hujan. Informasi dari Pasebaya hujan abu vulkanik tipis telah terjadi di Tulamben, Rubaya, dan Dukuh Kubu. Aktivitas masyarakat normal dan tidak ada kepanikan di masyarakat

Hingga saat ini sebanyak 53.207 jiwa masyarakat masih mengungsi yang tersebar di 233 titik pengungsi. Sementara itu kondisi Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai tetap aman dan normal beroperasi. Abu vulkanik dari erupsi Gunung Agung tidak menyebar hingga Kota Denpasar.

Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB menyampaikan, masyarakat dihimbau tetap tenang. Aktivitas vulkanik Gunung Agung memang masih cukup tinggi dan berstatus Awas sehingga masih dimungkinkan terjadi erupsi dan hembusan.

Masyarakat juga diminta untuk tetap mentaati rekomendasi pemerintah bahwa tidak melakukan aktivitas apapun di dalam radius 6 kilometer dari puncak kawah. Jangan melakukan pendakian, apalagi berada di sekitar puncak kawah karena sangat berbahaya. Di luar radius 6 kilometer, kondisinya aman dan normal.

Baca juga artikel terkait GUNUNG AGUNG BALI atau tulisan lainnya dari Yandri Daniel Damaledo

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Yandri Daniel Damaledo
Penulis: Yandri Daniel Damaledo
Editor: Yandri Daniel Damaledo