Menuju konten utama

Gubernur Jateng Minta Laporkan bila Ada Pungli di SMA Negeri

Gubernur Jateng, Ahmad Luthfi, meminta masyarakat untuk melapor apabila mengetahui adanya pungli di SMA/SMK negeri di Jateng.

Gubernur Jateng Minta Laporkan bila Ada Pungli di SMA Negeri
Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, memberikan keterangan persnya kepada para wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (30/4/2025). Tirto.id/Naufal Majid

tirto.id - Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ahmad Luthfi, meminta masyarakat untuk melapor apabila menemui atau mengetahui adanya pungutan liar (pungli) di SMA/SMK negeri di Jateng.

"Kalau memang ada SMA Negeri yang masih menarik biaya atau pungutan segera laporkan (ke) kami. Akan kami evaluasi," kata Luthfi, usai dialog masalah pendidikan di Rumah Rakyat, Kantor Gubernur Jawa Tengah, Senin (5/5/2025).

Mantan Kapolda Jawa Tengah itu menegaskan tidak ada lagi pungutan yang ditarik oleh SMA negeri di Jawa Tengah. Seluruh kegiatan pendidikan sudah ditangani oleh pemerintah.

"Di SMA sudah tidak ada pungutan, karena P5 (Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) sudah enggak berlaku," ucap Luthfi.

Permendikbud Nomor 75 Tahun 2016 menjelaskan bahwa komite sekolah tidak boleh memungut atau meminta pembiayaan dari orang tua siswa. Komite sekolah hanya boleh menerima sumbangan sukarela atau tanpa paksakan untuk mendukung kegiatan pendidikan.

"Kita ada Permendikbud Nomor 75. Orang tua siswa boleh menyumbang tetapi komite sekolah tidak boleh memungut atau meminta. Pembiayaan sudah ditangani oleh BOS, BOSDA, dan lain sebagainya," jelasnya.

Dia juga meminta kepada komite sekolah untuk menyosialisasikan hal itu dengan baik kepada orang tua atau wali murid.

Dalam kesempatan berbeda, Gubernur Luthfi menyarankan agar kegiatan perayaan kelulusan siswa dilakukan secara sederhana. Dia tak ingin ada perayaan kelulusan berlebihan, apalagi sampai ada arak-arakan atau konvoi.

"Cukup syukur saja. Yasinan boleh, ke gereja, atau ke masjid," saran Luthfi.

Dalam waktu dekat akan ada pengumuman kelulusan siswa. Untuk jenjang SMA, SMK, SMALB yang berada di bawah naungan Pemprov Jawa Tengah, pengumumannya dilakukan pada 5 Mei 2025. Sementara jenjang SMP, SMPLB, serta Paket B dan siswa SD/Sederajat akan diumumkan bersamaan pada 8 Juni 2025.

Luthfi mengingatkan bahwa lulusan ini bukan puncak dari segala-galanya. Kelulusan justru menjadi pintu awal menuju tahapan berikutnya. Bagi siswa yang akan melanjutkan jenjang pendidikan harus segera mempersiapkan diri.

Baca juga artikel terkait PUNGLI atau tulisan lainnya dari Baihaqi Annizar

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Baihaqi Annizar
Penulis: Baihaqi Annizar
Editor: Fransiskus Adryanto Pratama