Menuju konten utama

Grab Indonesia akan Temui Perwakilan Aksi Demo Minggu Depan

Mediasi antara pengemudi GrabCar dan pihak Grab Indonesia diharapkan bisa difasilitasi pemerintah lewat Kemenhub dan Kemenkominfo.

Grab Indonesia akan Temui Perwakilan Aksi Demo Minggu Depan
Ratusan pengemudi Grab Bike melakukan aksi di kantor Grab Bike Indonesia Jl. Denpasar, Kuningan, Jakarta, Kamis, (1/5). TIRTO/Andrey Gromico

tirto.id - Managing Director Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata menyayangkan aksi unjuk rasa yang kembali dilakukan para pengemudi GrabCar di kantor Grab Indonesia yang berlokasi di Gedung Maspion Plaza, Jakarta Utara, hari ini, Selasa (4/7). Padahal menurut Ridzki, pihak manajemen Grab Indonesia sudah bertemu dan melakukan kesepakatan dengan perwakilan dari mitra pengemudi.

“Berdasarkan hasil rapat mediasi yang dilaksanakan pada Senin, 3 Juli bersama manajemen Grab, perwakilan mitra pengemudi GrabCar yang difasilitasi oleh Intelkam Polda Metro Jaya, kedua belah pihak telah sepakat untuk melakukan pertemuan langsung pada 10 Juli mendatang untuk membahas dan mendiskusikan lebih lanjut mengenai pembekuan akun mitra pengemudi Grab,” jelas Ridzki melalui pesan singkat kepada Tirto, Selasa (4/7) siang.

Kendati demikian, Ridzki menyatakan pihaknya menghargai keputusan para pengemudi untuk melakukan aksi. “Kami pun menyadari bahwa para pengemudi tersebut bebas mengemukakan pendapatnya sepanjang sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” tulis Ridzki.

“Grab menghormati hak mereka untuk menyatakan pendapat dan berterima kasih atas masukan yang telah disampaikan,” katanya menambahkan.

Sementara itu, saat Tirto mengonfirmasi terkait pertemuan antara kedua pihak tersebut kepada Aris selaku koordinator demo, dirinya pun membenarkan.

“Ya, betul. Memang sudah tiga kali (pertemuan), dan terakhir di Polda kemarin, sudah dimediasikan oleh Polda Metro Jaya. Namun sampai saat ini, mereka yang kami tuntut belum bisa memberikan jawaban-jawaban yang kami tuntut kepada pihak Grab,” kata Aris kepada Tirto, siang ini.

Lebih lanjut, Aris berharap mediasi antara kedua pihak juga bisa difasilitasi pemerintah lewat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).

“Kami dalam waktu dekat ini akan memberikan surat kepada instansi-instansi yang kami tunjuk itu,” ujar Aris lagi.

Sebagaimana diketahui, demo yang dilakukan hari ini merupakan aksi susulan dari yang sudah sempat dilakukan pada Selasa (27/6/2017) lalu. Penyebabnya tak lain karena Grab Indonesia dinilai telah bertindak semena-mena, dengan membekukan akun para pengemudi GrabCar.

“Kalaupun kena suspend (pembekuan), kami sebenarnya tidak masalah. Tapi yang jadi persoalan adalah uang bonus yang tersimpan dalam akun tersebut tidak bisa ditarik. Kami terus meminta agar uang bonus itu dikembalikan sesuai aturan,” ucap Aris sebelumnya saat dihubungi Tirto via telepon, pada Minggu (2/7/2017) malam.

Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi pun sudah sempat berkomentar mengenai aksi protes para pengemudi GrabCar ini. Menurut Budi, pemerintah tidak bisa secara langsung mengintervensi konflik yang tengah terjadi di antara mitra dengan pihak perusahaan.

“Akan kita teliti dulu, ada apa? Tapi untuk kasus Grab, memang ada kecenderungan pada dua hal, yakni operatornya sudah benar tapi pengemudinya banyak bandel. Di sisi lain, bisa jadi Grab merekrut orang terlalu banyak, populasinya, sehingga pendapatan pengemudinya jadi sedikit,” kata Budi Karya di kawasan Monumen Nasional, Jakarta, pada Sabtu (1/7/2017) sore lalu.

Baca juga artikel terkait TRANSPORTASI ONLINE atau tulisan lainnya dari Damianus Andreas

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Damianus Andreas
Penulis: Damianus Andreas
Editor: Yuliana Ratnasari