tirto.id - Partai Golkar memprioritaskan Ahmad Lutfi untuk diusung sebagai bakal calon gubenur di Pilgub Jawa Tengah. Ahmad Lutfi sampai saat ini masih berstatus polisi aktif, menjabat sebagai Kapolda Jawa Tengah.
"Untuk di Jawa Tengah sampai sekarang kami masih memprioritaskan nama Pak Lutfi sebagai calon gubernur," kata Waketum Golkar, Ahmad Doli Kurnia, di Kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Kamis (18/7/2024).
Akan tetapi, kata dia, Golkar akan menyerahkan surat keputusan sebagai syarat pendaftaran ke KPU Provinsi ketika Lutfi memutuskan pensiun dari Polri. Selain itu, Golkar juga akan mempertimbangkan hasil survei Lutfi di peta elektoral Pilgub Jateng.
"Masih menunggu proses apakah memang nanti setelah betul-betul pensiun, kemudian menetapkan hati sebagai calon gubernur. Kami lihat berdasarkan perkembangan dinamika di lapangan termasuk survei," ucap Doli.
Sementara itu, menurut Sekjen Golkar, Lodewijk F Paulus, figur Ahmad Lutfi memang menarik dari sekian sosok yang digadang-gadang maju dalam kontestasi Pilgub Jateng.
"Jawa Tengah dari beberapa calon perkembangannya cukup menarik ya, ada Pak Lutfi. Dalam konteks ini beliau belum kerja untuk politik, beliau masih profesional bekerja untuk kepolisian," tutur Lodewijk.
Ihwal pendamping Lutfi, ia berkata partainya mempertimbangkan nama Ketum PSI, Kaesang Pangarep, bila bersedia maju dalam kontestasi.
"Bagaimana wakilnya? Kita lihat, ya, di situ juga kita tahu Pak Kaesang, apakah bisa ke sana atau ada calon lain yang juga kita akan tawarkan untuk Jawa Tengah," kata Lodewijk.
Lembaga survei Litbang Kompas teranyar menunjukkan Kaesang Pangarep berada di posisi teratas, diikuti Kapolda Jateng, Irjen Ahmad Luthfi. Survei ini dilakukan pada 20-25 Juni 2024 dengan melibatkan 500 responden yang dipilih secara acak sederhana dari 35 kota/kabupaten di Jawa Tengah.
Menurut survei, elektabilitas Kaesang meraih 7 persen, sedangkan Ahmad Lutfi bertengger di posisi kedua dengan raihan 6,8 persen. Di sisi lain, pada potensi keterpilihan, Kaesang meraih 10,8 persen, sedangkan Ahmad Lutfi hanya 6, 4 persen.
Penulis: Fransiskus Adryanto Pratama
Editor: Irfan Teguh Pribadi