Menuju konten utama

KPK Bantah Politisasi Kasus yang Libatkan Kader PDIP

Menurut Juru bicara KPK, Tessa Mahardhika, KPK melakukan penyidikan berdasarkan perbuatan korupsi dan disandingkan dengan alat bukti yang cukup.

KPK Bantah Politisasi Kasus yang Libatkan Kader PDIP
Juru bicara baru KPK Tessa Mahardika Sugiarto (kiri) bersama tim juru bicara baru KPK Budi Prasetyo (kanan) bersiap meninggalkan ruangan usai memberikan keterangan pers terkait pergantian juru bicara KPK di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Jumat (7/6/2024). KPK resmi menunjuk Tessa Mahardika Sugiarto sebagai juru bicara baru di KPK menggantikan Ali Fikri serta menunjuk Budi Prasetyo sebagai tim juru bicara. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/tom.

tirto.id - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membantah tudingan soal politisasi kasus yang melibatkan kader PDIP belakangan ini.

Beberapa kasus yang menyeret kader PDIP antara lain kasus penyitaan barang milik Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto; penggeledahan rumah anggota DPRD Jawa Timur dari DPID, Mahfud; dan penggeledahan di kantor Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu.

Menurut Juru bicara KPK, Tessa Mahardhika, KPK melakukan penyidikan berdasarkan perbuatan korupsi dan disandingkan dengan alat bukti yang cukup.

"Tanpa melihat tersangka berasal dari partai mana, saat semua syarat untuk menaikkan perkara terpenuhi, saat itulah penyidik mulai bekerja," kata Tessa kepada Tirto, Kamis (18/7/2024).

Anggota DPR RI Komisi VI Fraksi PDIP, Deddy Sitorus, mengatakan terdapat pihak tertentu di KPK yang punya agenda untuk mengincar para kader PDIP.

"Ya, ini memang KPK lagi ‘sayang-sayangnya’ sama PDIP, soal itu apakah murni masalah hukum atau politik, saya kira masyarakat bisa menilai sendiri," kata Deddy kepada Tirto, Kamis (18/7/2024).

Deddy menyinggung soal pernyataan Wakil Ketua KPK, Alex Marwata, yang meminta pada insan KPK untuk menjaga independensi. Pernyataan tersebut, kata Deddy, dapat diartikan bahwa KPK saat ini tidak lagi independen.

"Kami sendiri memang mendapatkan pesan dan kesan agar bersiap diri, sebab ada operasi politik berbungkus hukum yang disiapkan untuk menghancurkan PDIP dalam menghadapi pilkada ini," ujar Deddy.

Namun, Deddy juga meminta untuk mengonfirmasi lebih lanjut terkait dugaan politik tersebut ke KPK.

"Tetapi apakah yang dilakukan oleh KPK belakangan ini adalah wujud nyata dari informasi yang kami dapat, saya sendiri tidak tahu, silakan ditanya ke KPK," ujarnya.

Selain itu, juru bicara PDIP, Chico Hakim mengatakan pihaknya menduga ada upaya dari KPK untuk kriminalisasi tokoh partainya.

"Tentu tidak dapat dihindari bagi kami untuk menduga memang ada semacam upaya-upaya untuk mengkriminalisasi tokoh-tokoh partai kami," kata Chico saat dimintai keterangan, Kamis (18/7/2024).

Namun, kata Chico, para kadernya yang terlibat dalam perkara yang ditangani KPK akan tetap mengikuti prosedur hukum sebagaimana semestinya.

"Kami pastikan itu dan kami akan tetap mendampingi kader-kader PDIP. Semoga saja semua cepat selesai dan semua yang bersangkutan yang disebut tidak terbukti bersalah," tutup Chico.

Baca juga artikel terkait KASUS KORUPSI atau tulisan lainnya dari Auliya Umayna Andani

tirto.id - Hukum
Reporter: Auliya Umayna Andani
Penulis: Auliya Umayna Andani
Editor: Irfan Teguh Pribadi