Menuju konten utama

Gibran Minta Kadin Terus Hilirisasi & Kembangkan Padat Karya

Gibran meminta Kadin melanjutkan hilirisasi tapi tetap menjaga aspek lingkungan dan sosial.

Gibran Minta Kadin Terus Hilirisasi & Kembangkan Padat Karya
Wakil Presiden Gibran Rakabuming menghadiri kegiatan buka puasa bersama yang digelar Kamar Dagang Indonesia (Kadin) di JCC, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (14/3/2025). Tirto.id/Muhammad Naufal

tirto.id - Wakil Presiden Gibran Rakabuming meminta Kamar Dagang Indonesia (Kadin) melanjutkan hilirisasi. Ia mengeklaim, hilirisasi akan menciptakan lapangan pekerjaan di Tanah Air.

Gibran meyakini selain menciptakan lapangan pekerjaan, hilirisasi juga membuat masyarakat terbebas dari jebakan pendapatan pas-pasan (middle income trap).

"Dengan hilirisasi, kita bisa membuka lapangan pekerjaan. Dengan hilirisasi, kita bisa keluar dari middle income trap. Dengan hilirisasi, kita juga bisa meningkatkan nilai tambah di dalam negeri," urai Gibran saat menghadiri kegiatan buka bersama yang diadakan Kadin di JCC, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (14/3/2025).

Selain hilirisasi, Gibran juga meminta Kadin fokus mengembangkan industri padat karya serta ekspor produk dalam negeri. Kadin juga diminta memberdayakan petani, nelayan, serta UMKM.

Anak Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, itu juga mengingatkan Kadin agar mendukung kemajuan teknologi. Di satu sisi, Gibran meminta Kadin agar tak lupa pada aspek lingkungan dan sosial.

"[Pasalnya], dampak-dampak dari perubahan iklim ini sudah ada di depan mata. Kekeringan, banjir, lalu kenaikan air laut, ini adalah ancaman yang nyata dan sudah di depan mata," tutur Gibran.

Karena itu, Gibran meminta hilirisasi tetap berlanjut beriringan dengan menjaga lingkungan.

"Kita genjot hilirisasi, tapi juga harus wajib menjaga lingkungan. Kita genjot produksi pertanian, tapi juga harus menjaga keseimbangan alam," pungkas Gibran.

Baca juga artikel terkait HILIRISASI atau tulisan lainnya dari Muhammad Naufal

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Muhammad Naufal
Penulis: Muhammad Naufal
Editor: Bayu Septianto