tirto.id - Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan strateginya dalam upaya hilirisasi di masa depan kepada para kepala daerah saat penutupan retret di Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah, Jumat (28/2/2025). Di depan para kepala daerah pula Prabowo mengaku strategi tersebut sudah diperhitungkan secara matang.
"Presiden juga menyampaikan bahwa ada rencana hilirisasi yang sangat matang, ada pohon hilirisasi dalam beberapa hal, nikel dan lain-lain begitu ya," kata Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya Sugiarto, mengulang pernyataan Prabowo di Akmil, Magelang, Jawa Tengah, Jumat (28/2/2025).
Prabowo, kata Bima Arya, menegaskan bahwa program hilirisasi akan membuat nilai investasi di Indonesia naik. Ia menilai, hal itu akan membuat Indonesia tak lagi bergantung kepada asing dan kepala daerah bekerja semakin baik.
"Ini akan ada investasi Indonesia, jadi tidak bergantung kepada yang lain. Ini untuk menyemangati semua kepala daerah," kata Bima Arya.
Prabowo pun menekankan kepada para kepala daerah untuk tetap berpegang pada Pasal 33 UUD 1945. Ia meminta para kepala daerah menajga kekayaan alam dan potensi potensi dikelola sebaik mungkin. Prabowo meminta jangan sampai negara merugi, kehilangan atau kekayaan tersebut dikelola asing.
Terpisah, Bupati Tapanuli Tengah, Masinton Pasaribu, merangkum sejumlah pesan Prabowo dalam pidato tersebut. Pria yang juga politikus PDIP ini mengatakan, Prabowo meminta para kepala daerah untuk mengakselerasikan pembangunan dan kemandirian dengan kekuatan yang dimiliki.
"Akselerasi pembangunan dengan bertumpu pada kemandirian dan kekuatan bangsa Indonesia sendiri," kata dia.
Masinton juga merangkum omongan Prabowo yang ingin agar Indonesia tidak bergantung kepada asing. Meski demikian, tidak menjadi anti untuk menjalin kerjasama dengan pihak asing.
"Serta mengurangi ketergantungan dengan asing dan tidak anti asing, menjaga semangat kebhinekaan," kata Masinton.
Penulis: Irfan Amin
Editor: Andrian Pratama Taher