Menuju konten utama

Gerindra Siap Dengar Aspirasi PBB saat Bertemu Prabowo Sore Ini

Salah satu yang akan dibicarakan pada pertemuan PBB dengan Prabowo Subianto adalah penawaran Yusril Ihza Mahendra sebagai cawapres pada Pilpres 2024.

Gerindra Siap Dengar Aspirasi PBB saat Bertemu Prabowo Sore Ini
Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra (kanan) dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (kiri) berbicara saat silaturahmi kebangsaan di Kantor DPP PKB, Jakarta, Kamis (16/3/2023). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/aww.

tirto.id - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburrokhman mengungkap rencana isi pertemuan antara Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra.

Salah satunya, menurut Habiburrokhman yaitu Yusril menawarkan diri menjadi cawapres pada Pilpres 2024.

"Kita akan bicarakan dalam pertemuan koalisi besar nantinya. Jadi semua aspirasi kami bicarakan. Seperti Pak Prabowo menjadi capres dan kalau dari PBB Pak Yusril cawapres," kata Habiburrokhman di Gedung DPR RI pada Kamis (6/4/2023).

Aspirasi dari PBB tersebut nantinya tidak hanya akan dibahas oleh Gerindra saja. Namun pihak Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang tergabung dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) akan diajak berdiskusi perihal usulan PBB tersebut.

"Kalau Gerindra adabnya, karena kami terikat dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya dengan PKB maka kami harus bicara. Karena soal capres dan cawapres harus dibicarakan oleh dua orang tersebut [Prabowo dan Muhaimin Iskandar]," ujarnya.

"Jadi apapun tawaran Pak Yusril yang akan disampaikan kepada dua orang tersebut di atas," imbuhnya.

Selain membahas soal tawaran cawapres, PBB juga akan menawarkan gagasan sistem Pemilu tertutup yang mereka yakini kebenarannya. Meski demikian, Habiburrokhman masih berpendapat bahwa Gerindra tetap bersama 8 partai parlemen yang menolak perubahan sistem Pemilu dari terbuka menjadi tertutup.

"Tapi kalau sistem proporsional Partai Gerindra tetap berpendirian harus terbuka. Karena bangsa ini sangat majemuk dan itu adalah hak rakyat yang susah payah kita dapatkan," ungkapnya.

"Mungkin nanti hal itu akan kita bicarakan. Ada beda-beda sedikit boleh saja. Tapi yang terpenting kita cari solusi ke depan secara bersama," imbuhnya.

Di sisi lain, Yusril Ihza Mahendra mengungkapkan akan mengupayakan kerjasama antara PBB dengan Gerindra. Ia mengatakan PBB juga terbuka bekerja sama dengan partai lain.

"Hubungan pribadi antara saya dengan Pak Prabowo baik, walau dulu ada perbedaan menjelang dan sesudah Pilpres 2019," ucap Yusril.

Yusril mengatakan perbedaan pandangan dan kepentingan itu tidak permanen. Sebab, kata dia, politik itu dinamis dan selalu terbuka hal baru untuk mendorong para pihak bekerja sama.

"Yang paling penting bagi kami, kunjungan kami ke DPP Gerindra ini adalah untuk mempererat silaturahmi yang sudah terjalin selama ini," pungkas Yusril.

Baca juga artikel terkait PEMILU 2024 atau tulisan lainnya dari Irfan Amin

tirto.id - Politik
Reporter: Irfan Amin
Penulis: Irfan Amin
Editor: Bayu Septianto