tirto.id - Badan Meteorologi, Geofisika, dan Klimatologi (BMKG) mengumumkan bahwa Laut Banda, Maluku Tengah, dilanda gempa tektonik pada Senin (2/9/2023). Kekuatan magnitudo gempa yang terjadi 5,0.
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono menyebutkan, gempa yang terjadi di Laut Banda tidak berpotensi tsunami.
"Hasil analisis BMKG, menunjukkan gempa bumi ini (di Laut Banda) memiliki parameter update dengan magnitudo Magnitudo 5,0," kata Daryono dalam keterangan resminya.
"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," lanjutnya.
Ia berujar, pusat gempa bumi itu tepatnya berlokasi di Laut Banda atau 175 kilometer dari barat laut Tanimbar. Kedalaman gempa bumi itu sekitar 84 kilometer.
Menurut Daryono, gempa bumi tersebut terjadi karena aktivitas subduksi Laut Benda. Ia menyatakan, gempa bumi itu juga tidak menimbulkan kerusakan terhadap bangunan yang berada di Maluku Tengah.
Di satu sisi, Daryono mengungkapkan, warga sekitar sempat merasakan adanya getaran saat gempa bumi terjadi. Gempa ini tepatnya dirasakan warga di daerah Amahai, Daweloor, Dawera, dan Pulau Babar.
"Getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan akan truk berlalu," sebut Daryono.
Ia mengimbau warga agar memastikan huniannya tahan gempa. Warga juga diimbau untuk mengecek kembali apakah huniannya rusak akibat gempa bumi tersebut.
"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum Anda kembali ke dalam rumah," urai Daryono.
Penulis: Muhammad Naufal
Editor: Anggun P Situmorang