Menuju konten utama

Gempa Lombok 7 SR Terjadi Minggu Malam, Listrik di Lombok Padam

Gempa berkekuatan 7 SR yang mengguncang Lombok pada Minggu malam membuat aliran listrik di daerah itu sempat padam.

Gempa Lombok 7 SR Terjadi Minggu Malam, Listrik di Lombok Padam
Ilustrasi gempa bumi. FOTO/iStockphoto.

tirto.id - Gempa dengan kekuatan 7 SR menimbulkan guncangan keras di Lombok dan sekitarnya, termasuk Bali, pada pukul 21.56 WIB, Minggu malam (19/8/2018).

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengumumkan gempa besar itu membuat aliran listrik di Lombok padam. Sambungan komunikasi ke Lombok pun terputus.

“Listrik PLN padam di seluruh Lombok. Kondisi gelap gulita. Lombok Timur, Lombok Utara dan Sumbawa Barat merasakan guncangan keras dengan intensitas gempa dirasakan VI MMI [kuat],” kata Sutopo melalui akun twitter resminya, sekitar sejam setelah gempa 7 SR terjadi.

Di akun twitternya, Sutopo juga mengunggah video rekaman kejadian saat sejumlah wisatawan di Bali keluar dari bangunan seusai gempa 7 SR terjadi malam ini dan diikuti sejumlah gempa susulan lainnya.

Hingga beberapa jam setelah kejadian, menurut Sutopo, pendataan mengenai dampak gempa masih dilakukan. Dia mengunggah pula salah satu gambar dampak gempa di pelabuhan Kayangan, Lombok Utara. Retakan besar muncul di pelabuhan itu setelah terjadi gempa 7 SR.

Gubernur NTB, TGB Zainul Majdi mengimbau seluruh masyarakat di daerahnya waspada dan tetap tenang setelah gempa 7 SR terjadi malam ini.

"Bagi masyarakat di sekitar wilayah Sembalun dan Sambelia agar menjauhi perbukitan untuk mengantisipasi longsor. Agar menjauhi bangunan dan rumah yang sudah tidak memenuhi standar keamanan," kata TGB sebagaimana dikutip Antara.

TGB juga menginstruksikan aktivitas pendidikan pada semua tingkatan diliburkan sampai batas waktu yang akan ditentukan kemudian. "Aktivitas pendidikan diliburkan," kata Kadis Sosial Provinsi NTB Ahsanul Khalik di Kota Mataram.

Gempa 7 SR pada Minggu malam memiliki pusat pada kedalaman 10 kilometer saja. Data BMKG menyebut, pusat gempa itu berada di darat, radius 30 km arah Timur Laut Lombok Timur.

Goncangan gempa ini terasa di sekitar Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT), Bali hingga Sulawesi Selatan. Data BMKG menyebut goncangan akibat gempa 7 SR itu terasa di sejumlah daerah, yakni: Lombok Utara, Lombok Barat, Mataram, Praya, Lombok Timur, Sumbawa, Denpasar, Waingapu, Ruteng hingga Makassar.

Gempa 7 SR itu juga tercatat disusul oleh setidaknya lima gempa dengan kekuatan di atas 5 SR, yang terjadi pada Minggu malam. Berikut daftar gempa susulan itu beserta rincian informasinya yang disiarkan BMKG:

1. Gempa pada pukul 22.16 WIB berkekuatan 5,6 SR. Pusatnya di kedalaman 10 kilometer pada radius arah 18 km Barat Laut Lombok Timur. Goncangan akibat gempa ini dirasakan di Mataram, Lombok Tengah, Sumbawa, Waingapu, Denpasar, Kuta, Lombok Utara, Lombok Timur.

2. Gempa susulan lainnya terjadi pada pukul 22.28 WIB dengan kekuatan 5,8 SR. Pusat gempa pada kedalaman 10 Km sekitar 23 km arah Barat Laut Lombok Timur.

3. Gempa muncul lagi pada pukul 22.45 WIB dengan kekuatan 5 SR. Pusat gempa juga di kedalaman 10 Km pada radius 56 km arah Timur Laut Lombok Timur.

4. Gempa lain terjadi pada pukul 23.21 WIB berkekuatan 5,1 SR. Pusat di kedalaman 10 km pada radius 44 km arah timur laut Lombok Timur. Gempa ini dirasakan di Lombok Timur, Lombok Barat, Mataram hingga Karangasem.

5. Gempa 5,5 SR terjadi lagi pada pukul 23.37 WIB. Pusat gempa ini di kedalaman 10 km berlokasi di radius 42 kilometer arah Timur Laut Lombok Timur.

Enam gempa di atas 5 SR pada Minggu malam menyusul 2 gempa lain yang juga lumayan kuat pada Minggu siang. Dua gempa pada Minggu siang berkekuatan 5,4 dan 6,5 SR.

Baca juga artikel terkait GEMPA NTB atau tulisan lainnya dari Addi M Idhom

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Addi M Idhom
Editor: Addi M Idhom