Menuju konten utama
Gempa Alaska magnitudo 8,1

Gempa di Alaska Hari Ini M 8,1, BMKG: Tidak Berdampak di Indonesia

Berdasarkan hasil pemodelan, BMKG tidak mengeluarkan peringatan dini tsunami untuk wilayah Indonesia.

Gempa di Alaska Hari Ini M 8,1, BMKG: Tidak Berdampak di Indonesia
Ilustrasi gempa bumi. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Gempa sangat kuat dengan magnitudo 8,1 mengguncang wilayah Alaska, Kamis (29/7/2021) pukul 13:15:49 WIB atau Rabu malam pukul 22:15 waktu setempat.

Koordinator Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengatakan episenter gempa tersebut terletak pada koordinat 55,325° dan LU 157,841° BB, tepatnya di laut pada jarak 104 km arah tenggara Perryville, Alaska, pada kedalaman hiposenter 36 km.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya tampak bahwa gempa ini merupakan gempa dangkal akibat aktivitas subduksi lempeng di zona megathrust Alaskan-Aleutian," kata Daryono.

Daryono menambahkan, hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).

Hingga pukul 16.00 WIB, telah terjadi lebih dari 25 kali aktivitas gempa bumi susulan (aftershock) dengan magnitudo kurang dari 6,0.

Gempa Perryville tadi siang sempat memicu dikeluarkannya peringatan dini tsunami. Di Alaska, beberapa sirine perintah evakuasi sempat dibunyikan. Namun karena hasil monitoring muka laut hanya mencatat perubahan muka laut sangat kecil yang tidak akan berdampak. selanjutnya peringatan dini tsunami diakhiri.

"Berdasarkan hasil pemodelan, BMKG tidak mengeluarkan peringatan dini tsunami untuk wilayah Indonesia karena memang tidak ada potensi tsunami di wilayah Indonesia, untuk itu masyarakat diimbau tetap tenang dan tidak mudah percaya kepada isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," tegas Daryono.

Sementara itu, subduksi Alaskan-Aleutian terkenal aktif secara seismik dengan laju pergerakan Lempeng Pasifik ke arah barat 57-61 mm/tahun.

Sistem subduksi lempeng ini merupakan generator gempa kuat di wilayah Semenanjung Alaska yang sudah beberapa kali sudah memicu gempa dahsyat dan tsunami.

Gempa besar Alaska yang bersumber di zona subduksi Aleutian yang memicu tsunami diantaranya adalah: 1938 (M8,3) 1946 (M8,1) 1956 (M8,6) 1965 (M8,7) 1964 (M9,2) dan 1986 (M8,0).

Senada dengan Daryono, melansir laman Alaska Earthquake Center gempa bumi besar sering terjadi di zona subduksi Alaska-Aleutian. Sejak 1900, 8 gempa bumi lainnya M7 dan yang lebih besar telah terjadi dalam jarak 250 km dari peristiwa 29 Juli 2021, termasuk gempa bumi M7.8 pada 22 Juli 2020 (terletak 62 km di sebelah barat peristiwa 29 Juli 2021) dan M7.6 pada 19 Oktober 2020 (berlokasi 145 di sebelah barat acara 29 Juli 2021).

Baca juga artikel terkait GEMPA ALASKA atau tulisan lainnya dari Nur Hidayah Perwitasari

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Nur Hidayah Perwitasari
Editor: Addi M Idhom