tirto.id - Wakil Gubernur Daerah Khusus Jakarta (DKJ), Rano Karno, menanggapi santai kritik yang dialamatkan kepada dirinya karena menggunakan perahu karet saat meninjau lokasi banjir di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, pada Selasa (4/3/2025) lalu.
Rano menyebut dirinya tidak bisa menyenangkan semua pihak.
“Tentu setiap tindakan pasti tidak akan mungkin menyenangkan semua. Kita harus memilih, kan,” kata Rano kepada wartawan saat menghadiri Apel Operasi Lintas Jaya 2025 di Plaza Selatan Monas, Jakarta Pusat, Rabu (12/3/2025).
Politikus PDIP itu menjelaskan, pilihannya untuk meninjau banjir menggunakan perahu karet sudah dikoordinasikan terlebih dahulu dengan Gubernur DKJ, Pramono Anung. Penggunaan perahu karet sengaja dipilih olehnya untuk memudahkan proses penentuan kebijakan terkait penanganan banjir.
“Artinya kunjungan Mas Pram melalui udara dan perjalanan darat melalui [perahu karet] yang dilakukan oleh Wagub, itu bukan berarti tidak berkoordinasi. Memang sengaja supaya kita bisa menentukan kebijakan apa [yang akan diambil],” jelas Rano.
Sebagai informasi, warganet di sejumlah aplikasi media sosial membandingkan pilihan Rano, yang menggunakan perahu karet saat meninjau banjir dengan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Pasalnya, Prabowo dan Gibran memilih berjalan kaki meninjau lokasi banjir di Bekasi.
“Ini [Presiden Prabowo] pemimpin yang merakyat. Bukannya naik perahu karet plus pelampung, emang Rano Karno,” tulis pengguna media sosial X dengan akun @buzerman18, Senin (10/3/2025).
Sebelumnya, kritik juga ramai dilemparkan kepada Gubernur DKJ, Pramono Anung. Mantan Sekretaris Kabinet tersebut dikritik atas pilihannya untuk meninjau banjir menggunakan helikopter.
Menanggapi kritikan tersebut, Pramono sebut kritik merupakan obat yang sehat bagi dirinya. Lalu, ia juga mengeklaim bahwa keputusan untuk menggunakan helikopter dalam melakukan peninjauan lokasi banjir bukanlah permintannya.
“Kritik itu merupakan obat yang sangat menyehatkan. Saya dikritik apa saja terima kasih, matur nuwun. Dan saya naik heli bukan permintaan saya. Ada yang menawari,” ujar Pramono kepada para awak media di Pasar Kramat Jati, Senin (10/3/2025).
Penulis: Naufal Majid
Editor: Fransiskus Adryanto Pratama