Menuju konten utama

Film Schumacher di Netflix: Pembalap dengan 7 Kali Juara Dunia

Film dokumenter ini merekam berbagai kisah perjalanan karier Schumacher sebagai pembalap. 

Film Schumacher di Netflix: Pembalap dengan 7 Kali Juara Dunia
Michael Schumacher menunggu di garasinya untuk memulai babak kualifikasi pertama Superbike International German Championship (IDM) di Oschersleben, Jerman timur, Sabtu, 17 Mei 2008. (Foto AP / Eckehard Schulz)

tirto.id - Schumacher merupakan film dokumenter yang menceritakan karier Michael Schumacher, pembalap F1 yang mencetak rekor tujuh kali kemenangan juara dunia.

Michael Schumacher dikenal sebagai Pembalap Formula Satu yang memulai kariernya pada 2012. Film ini menyuguhkan perjalanan karier Schumacher yang dimulai dari karting di Kerpen hingga masa jayanya sebagai pembalap profesional.

Film dokumenter persembahan B14 Film ini merekam berbagai kisah perjalanan karier Schumacher termasuk rintangan yang dihadapi ketika ia mengalami cedera dan berjuang hingga sembuh. Di lansir dari situs Formula1, selama berkarier di F1, Schumacher pernah bergabung di beberapa tim seperti: Jordan, Benetton, Ferrari, serta Mercedes.

Film ini telah ditayangkan di Netflix pada 15 September lalu dengan memuat sejumlah kisah debut Schumacher dalam meraih kejuaraan F1 pertama di sirkuit Spa-Francorchams, Belgia. Berdurasi 1 jam 52 menit, film ini juga mengisahkan kontribusi Schumacher di dunia balap.

Schumacher merupakan film dokumenter yang diproduksi oleh Benjamin Seikel dan Vanessa Nocker, serta disutradari oleh Hanns-Bruno Kammertons, Vanessa Nocker, dan Michael Wech.

Selain kisah perjalanan karier, film dokumenter ini juga menyajikan kisah Schumacher di luar lintasan. Film dokumenter ini juga melibatkan beberapa anggota keluarga dengan menyajikan menyajikan rekaman wawancara Schumacher beserta keluarganya.

Beberapa anggota keluarga yang terlibat dalam pembuatan film ini, meliputi: Corinna Schumacher (istri), Rolf Schumacher(ayah), Ralf Schumacher (saudara laki-laki) dan Gina-Maria Schumacher (anak perempuan Schumacher).

Film garapan sutradara Hanns-Bruno Kammertons, Vanessa Nocker, dan Michael Wech ini juga menyuguhkan sesi wawancara dengan beberapa tokoh penting di dunia F1, seperti: Jean Todt, Bernie Ecclestone, Sebastian Vettel, Mika Hakkinen, Damon Hill, David Coulthard, dan Flavio Briatore.

Dilansir laman Formula1, dokumenter film Schumancher menyuguhkan 8 fakta menarik pembalap dengan rekor 7 kali juara dunia ini.

1. Menyukai pesta

Melalui film dokumenter ini, karakter Schumacher yang tampak garang di lintasan terpatahkan. Pasalnya, sang istri, Corinna Schumacher menerangkan bahwa Schumacher sangat menyukai pesta. Ia akan datang paling awal dan paling terakhir meninggalkan pesta.

2. Menggunakan ban bekas untuk mobil balapnya

Kenyataan bahwa Michael Schumacher berasal dari keluarga sederhana, sehingga ia harus mengambil ban bekas dari para lawannya untuk digunakan ke mobil balapnya sendiri.

3. Diragukan Ferrari

Ferrari sempat mempertanyakan apakah mereka mempekerjakan pembalap yang tepat. Hal ini didasarkan pada kekalahan tiga musim pertama dari tahun 1996 hingga 1998.

4. Schumacher menjadi regenmeister di lintasan basah

Schumacher dikenal sebagai pembalap F1 yang hebat di lintasan basah (misalnya pada kemenangan pertamanya untuk Ferrari).

5. Berjuang dari insomnia

Film ini menampilkan wawancara terbuka Schumacher pasca-kecelakaan yang menimpa Ayrton Senna. Senna merupakan pembalap asal Brazil yang meninggal akibat kecelakaan tragis pada 1 Mei 1994. Pasca-kematian Senna, Schumacher menderita insomnia dan diketahui bahwa Schumacher sangat mengidolakan sang legenda.

6. Pemalu

Fakta dalam dokumenter ini juga memperlihatkan bahwa kepribadian Schumacher sebenarnya pemalu.

7. Menyukai olahraga lain

Schumacher hampir memilih bermain terjun payung atau skydiving daripada bermain ski pada Desember 2013.

8. Rehabilitasi di rumah keluarganya

Pasca-kecelakaan pada tahun 2013, Michael Schumacher menjalani rehabilitasi di rumah keluarganya.

Baca juga artikel terkait FILM DOKUMENTER atau tulisan lainnya dari Anisa Wakidah

tirto.id - Film
Kontributor: Anisa Wakidah
Penulis: Anisa Wakidah
Editor: Alexander Haryanto