Menuju konten utama

Festival Wayang Internasional 2020 Digelar di Bali pada 13-19 April

Festival dan Seminar Wayang Internasional 2020 akan digelar di Sanur, Bali pada 13-19 April mendatang.

Festival Wayang Internasional 2020 Digelar di Bali pada 13-19 April
Ilustrasi pertunjukan wayang kulit. ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah/foc/17.

tirto.id - Festival dan Seminar Wayang Internasional 2020 akan diselenggarakan di Bali pada 13-19 April mendatang yang rencananya bakal dihadiri perwakilan dari 100 negara di dunia.

"Kami sangat berterima kasih serta sangat mendukung kegiatan internasional ini bisa terlaksana di Bali. Kegiatan tersebut sangat penting sebagai ajang pelestarian budaya serta penanaman nilai-nilai kemanusiaan yang banyak terkandung dalam kesenian wayang," kata Gubernur Bali Wayan Koster saat menerima audiensi dari jajaran Union Internationale de la Marionnette (UNIMA) Indonesia, di Denpasar, Kamis kemarin.

Meski saat ini kabar wabah virus corona COVID-19 tengah marak, Koster berharap ajang internasional tersebut tetap bisa membantu mempromosikan Bali dan sekaligus membantu pariwisata Bali.

Terkait kesenian wayang, menurut Koster, peminat di Bali memang menurun, apalagi dengan masuknya kesenian modern dari luar yang turut menggerus keberadaan kesenian wayang dan ketertarikan generasi muda untuk menggeluti profesi sebagai dalang.

"Pemerintah Provinsi Bali ke depan akan lebih berperan dalam mengangkat lagi kesenian wayang ini di tengah perkembangan zaman. Bali sangat butuh wayang dan dalang, terlebih sosok dalang banyak diperlukan seperti saat acara tiga bulanan anak, ritual upacara dan lainnya," jelasnya seperti dilansir Antara, Jumat (6/3/2020).

Presiden UNIMA Indonesia TA Samudro Sriwijaya mengatakan, Festival Wayang Internasional yang akan diikuti perwakilan dari 100 negara di dunia itu akan menghadirkan sekitar 100 peserta.

Semuanya memiliki kesenian sejenis wayang yang dinaungi oleh organisasi UNIMA International, yang berpusat di Paris, Prancis.

"Melalui festival ini juga jadi kesempatan bagi dalang dan seniman wayang lokal untuk tampil di panggung internasional," ujarnya.

Agenda internasional ini rencananya akan dilaksanakan di Sanur, Denpasar, dan seminar internasionalnya bakal menggandeng kampus ISI Denpasar.

"Wayang yang ditampilkan tak hanya dari Indonesia, tetapi juga aneka kesenian sejenis wayang (marionette, Puppet show, dan sebagainya) dari negara peserta,” terang Samudro.

Kongres UNIMA tersebut akan menghasilkan Bali Declarations sebagai landasan untuk menjadikan kesenian wayang sebagai bagian dari resolusi PBB.

Rangkaian kegiatan akan dilaksanakan 13-19 April 2020 di sejumlah lokasi wisata di Kabupaten Gianyar, Denpasar, dan Tabanan. Untuk acara pembukaannya direncanakan di Lapangan Astina, Gianyar.

UNESCO pada 7 November 2003 telah mengakui wayang sebagai Mahakarya Warisan Budaya tak Benda Dunia yang kemudian disertifikasi pada tanggal 4 November 2008 di Paris.

Kemudian dilanjutkan pada upaya-upaya untuk menjadikan wayang tetap tumbuh dan berkembang hingga ditetapkannya tanggal 7 Februari sebagai Hari Wayang Nasional sesuai dengan Keputusan Presiden Nomor 30 tahun 2018 tentang Hari Wayang Nasional.

Baca juga artikel terkait WAYANG atau tulisan lainnya dari Dhita Koesno

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Dhita Koesno
Editor: Agung DH