tirto.id - Kasus penembakan massal kembali terjadi di Amerika Serikat (AS) tepatnya di negara bagian Virginia pada Selasa, 6 Juni 2023, waktu setempat. Berikut fakta-faktanya.
Penembakan itu terjadi di acara wisuda kelulusan SMA Virginia Commonwealth University. Dua orang dilaporkan tewas dan lima lainnya luka. Polisi telah menahan satu tersangka, yakni seorang pria berusia 19 tahun.
Melansir Reuters, penembakan massal dilakukan seorang pria bersenjatakan empat pistol. Pria tersebut melepaskan tembakan secara membabi buta ke arah kerumunan orang di acara kelulusan sekolah menengah di Richmond, Virginia.
Menurut polisi setempat, pelaku penembakan telah ditangkap. Polisi menyebut pelaku diduga kuat mengenal salah satu korban dan menembaknya di tengah kerumunan ketika orang baru saja keluar dari upacara kelulusan SMA Huguenot.
Akibat serangan itu, dua orang tewas dan lima lainnya terluka serta seorang perempuan berusia 9 tahun terluka akibat tertabrak mobil usai kekacauan melanda ratusan orang yang menghadiri acara tersebut.
Kronologi Penembakan Massal di Wisuda Kelulusan SMA Virginia
Mengutip NY Post, peristiwa itu terjadi pada pukul 17.15 waktu setempat ketika ratusan orang berkumpul di seberang Altria Theater Virginia Commonwealth University untuk menghadiri kelulusan SMA Huguenot.
Tiba-tiba saja ada seorang pria bersenjata melepaskan tembakan ke arah kerumunan orang yang tengah berbahagia. Sontak, orang-orang langsung panik dan berhamburan usai mendengar suara tembakan.
“Ketika mereka mendengar suara tembakan, jelas terjadi kekacauan. Ada ratusan orang di Monroe Park, jadi orang-orang berhamburan. Sangat kacau di tempat kejadian,” kata Kepala Polisi Richmond, Rick Edwards.
Edwards membeberkan, korban tewas adalah pria berusia 18 dan 36 tahun. Sementara lima orang mengalami korban luka, satu di antaranya menderita luka parah.
Selain itu, seorang perempuan berusia 9 tahun turut menjadi korban tertabrak kendaraan akibat kerusuhan yang terjadi.
Edwards juga mengatakan, tersangka penembakan itu kemungkinan akan didakwa dengan dua tuduhan pembunuhan tingkat dua selain pelanggaran lainnya.
"Ketika Anda memiliki kerumunan orang seperti ini, orang-orang yang tidak bersalah akan terjebak dalam kekacauan, dan itulah yang terjadi hari ini," ungkap dia.
"Jelas, ini seharusnya menjadi tempat yang aman. Sungguh sangat tragis bahwa seseorang memutuskan untuk membawa senjata ke insiden ini dan menghujani komunitas kami dengan teror," jelas Edwards.
Fakta-fakta Penembakan Massal di Wisuda Kelulusan SMA Virginia
- Penembakan di SMA Virginia jadi yang ke-279
Masih mengutip Reuters, di tahun 2023 ini, Amerika Serikat tengah diguncang aksi teror penembakan massal di sejumlah tempat umum, seperti sekolah, pusat perbelanjaan, hingga gereja.
Dalam kurun waktu 157 hari pertama di tahun 2023, penembakan massal di SMA Virginia tercatat menjadi yang ke-279. Hal ini menambah panjang daftar kasus pembunuhan akibat senjata api di AS.
- Pelaku Lepaskan 20 Peluru
Diberitakan New York Times, setelah pihak keamanan membeberkan pelaku menggunakan empat senjata dalam aksi penembakan massal itu, seorang anggota Dewan Sekolah Kota Richmond, Jonathan Young, mengatakan, pada saat acara kelulusan itu dia mendengar sekitar 20 tembakan beruntun.
Menurut Young, tembakan beruntun itu mengakibatkan para siswa bergegas lari kembali ke dalam gedung dan secara serentak berhamburan karena panik.
Jonathan Young juga mengaku melihat banyak orang terluka akibat terkena tembakan. Sementara pengawas Richmond Public Schools, Jason Kamras, mengecam para pelaku yang melakukan penembakan massal di AS, terutama di Virginia.
“Saya lelah melihat orang-orang tertembak. Anak-anak kita tertembak, dan saya memohon kepada seluruh masyarakat untuk menghentikannya. Anak-anak kita tidak bisa menerimanya, guru-guru kami tidak tahan, keluarga kami tidak tahan lagi. saya mohon kepada Anda untuk berhenti,” ungkap Jason dalam konferensi pers.
- Polisi Amankan 2 Orang, 1 Dinyatakan Tersangka
Diwartakan CNN, setelah peristiwa penembakan massal itu, polisi menahan dua orang yang diduga menjadi pelaku teror tersebut.
Akan tetapi, setelah didalami, polisi hanya menetapkan seorang pria berusia 19 tahun menjadi tersangka, sementara satu orang lainnya dinyatakan tidak terlibat.
- Total 20 Korban: 2 Tewas, 5 Terluka, 12 Dirawat
Pihak keamanan setempat membeberkan jumlah korban mencapai 20 orang. Dua orang pria berusia 18 dan 36 tahun menjadi korban tewas, kemudian lima korban terluka di antaranya seorang anak laki-laki berusia 14 tahun dan empat pria berusia 31, 32, 55, dan 58 tahun.
Sementara seorang perempuan berusia 9 tahun dikabarkan menjadi salah satu korban akibat kepanikan yang terjadi yang membuatnya terluka karena tertabrak mobil.
Kemudian 12 orang lainnya dilaporkan harus menjalani perawatan karena terkena serangan panik atas kekacauan yang terjadi setelah suara tembakan meletus.
Penulis: Imanudin Abdurohman
Editor: Alexander Haryanto