Menuju konten utama

Facebook Bantah Lakukan Diskriminasi Konten

Bos Facebook Mark Zuckerberg mengundang para pemimpin konservatif untuk menghadiri konferensi pada pekan ini guna membahas tudingan jejaring sosial tersebut telah melakukan diskriminasi konten. 

Tudingan berawal setelah seorang matan kurator Facebook membocorkan kecurangan jejaring sosial itu kepada blog teknologi, Gizmodo. Mantan kurator yang tidak disebutkan jati dirinya itu menyatakan bahwa Facebook telah menyensor konten dari media konservatif.

Facebook Bantah Lakukan Diskriminasi Konten
CEO Facebook Mark Zuckerberg. Antara foto/Reuter/Stephen Lam.

tirto.id - Bos Facebook Mark Zuckerberg telah mengundang para pemimpin konservatif untuk menghadiri konferensi pada pekan ini guna membahas tudingan jejaring sosial tersebut telah melakukan diskriminasi konten.

Juru bicara Facebook mengatakan bahwa Zuckerberg akan bertemu dengan belasan pemimpin konsevatif termasuk pengamat politik Glenn Beck dan pembawa acara bincang-bincang Dana Perino.

Konferensi digelar di tengah laporan situs berita teknologi Gizmodo yang menuding artikel-artikel dari media konservatif sengaja dihapus dari “trending” new story Facebook.

Tudingan berawal setelah seorang matan kurator Facebook membocorkan kecurangan jejaring sosial itu kepada blog teknologi, Gizmodo. Mantan kurator yang tidak disebutkan jati dirinya itu menyatakan bahwa Facebook telah menyensor konten dari media konservatif.

Facebook membantah tudingan kelompok konservatif itu dan Zuckerberg berjanji akan menyelidiki masalah tersebut.

“Jika kami menemukan ada pelanggaran terhadap kebijakan kami, kami berkomitmen untuk mengambil langkah untuk menangani hal ini,” ujar Zuckerberg di Facebook pada pekan lalu.

Berkaitan dengan undangan konferensi itu Glenn Beck mengungkapkan bahwa ia telah dihubungi Zuckerberg dan diminta hadir di markas Facebook di Menlo Park, California.

Beberapa tokoh lain yang turut diundang adalah Zac Moffatt, konsultan politik mantan bakal calon presiden Amerika Serikat asal Partai Republik Mitt Romney; Arthur Brooks, presiden American Enterprise Institute; dan Barry Bennett, penasihat bakal calon presiden Partai Republik Donald Trump.

Baca juga artikel terkait TEKNOLOGI

tirto.id - Teknologi
Sumber: Antara
Penulis: Agung DH
Editor: Agung DH