tirto.id - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar menuturkan ekonomi digital Indonesia saat ini sangat kuat. Nilainya berpotensi mencapai lebih dari 330 miliar dolar AS pada 2030.
"Ekonomi digital kita saat ini berada dalam jalur pertumbuhan yang sangat kuat untuk mencapai angka itu," kata Mahendra dalam acara "The 4th Indonesia Fintech Summit 2022" dikutip dari Antara, Kamis (10/11/2022).
Dia menjelaskan ekonomi digital domestik bernilai lebih dari 70 miliar dolar AS, yang merupakan nilai tertinggi di ASEAN. Dengan demikian, tanah air kata dia bisa menjadi jangkar yang kuat bagi pertumbuhan ekonomi regional di ASEAN.
Selain karena ekonomi digital, terdapat beberapa faktor lain yang menjadikan Indonesia sebagai sumber kuat pertumbuhan ekonomi ASEAN. Yaitu jumlah penduduk, demografi muda, serta kelompok usia masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah yang potensial masih memiliki banyak ruang untuk tumbuh dan berkembang.
"ASEAN sendiri mungkin bisa menjadi satu-satunya kawasan di dunia yang masih bisa menikmati pertumbuhan ekonomi yang sehat di tahun-tahun mendatang," bebernya.
Mahendra menjelaskan untuk mencapai potensi tersebut, pemerintah, bank sentral, dan OJK, melakukan koordinasi dan kerja sama untuk memastikan kebijakan, layanan regulator.
Kemudian kepada perusahaan maupun perusahaan rintisan, yang akan membuat target itu dapat dicapai, diberikan dengan potensi terbaik dengan cara yang bisa dilakukan regulator.
Editor: Intan Umbari Prihatin