tirto.id - Anggota Komisi IX DPR RI, Irma Suryani, meminta pemerintah mengawal ketat pendistribusian Program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk mencegah kemungkinan keracunan makanan.
Hal itu disampaikan Irma saat rapat kerja bersama Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana, di Gedung Parlemen, Jakarta, Kamis (31/10/2024).
"Ini sesuatu yg sangat ribet, Pak. Kalau makanan ini belum lagi banyak kejadian keracunan kemudian muntah-muntah kemudian kena diare dan sebagainya," kata Irma.
Menurut Irma, pengawasan bukan sesuatu yang gampang. Namun, dia meyakini pemerintah mampu melakukan kontrol dengan baik. Apalagi, program andalan Presiden Prabowo Subianto itu dibiayai sepenuhnya oleh pemerintah.
Menurut Irma, Komisi IX DPR RI pun sangat mendukung program tersebut.
"Jangan sampai mubazir sehingga memang target yang akan dicapai Pak Prabowo itu tepat sasaran," tutur Irma.
Selain itu, Irma meminta pemerintah pusat bekerja sama dengan pemerintah daerah ihwal pengawasan program tersebut. Sebab, program ini diperuntukkan untuk seluruh daerah.
"Saya sampaikan juga kontrolnya, Pak. Kalau nanti kerja samanya dengan pemda, Pak. Mohon maaf tolong betul-betul dikontrol karena kita pernah punya pengalaman. Contoh di Kemenkes dulu, ya, Pak, itu ada program kelambu untuk mengantisipasi nyamuk demam berdarah di Papua," tukas Irma.
Program MBG pemerintahan Prabowo Subianto membutuhkan anggaran Rp1,2 triliun per hari untuk dijalankan.
Program itu akan menyasar 82,9 juta penerima selama 5 tahun ke depan. Diharapkan menjadi salah satu investasi terhadap sumber daya manusia (SDM) Indonesia.
Oleh karena itu, Irma memandang progam Prabowo ini sangat bagus dalam rangka mencerdaskan anak anak indonesia.
"Memang kita tahu bahwa kita tak bicara Jakarta, tapi bicara seluruh daerah itu untuk bisa makan pagi aja susah, dan ini luar biasa tentu kita apresiasi setinggi tingginya itu program," kata Irma.
Penulis: Fransiskus Adryanto Pratama
Editor: Fadrik Aziz Firdausi