tirto.id - Anggota Komisi VII DPR, Mulyanto meminta, kepada Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan membantu Presiden Joko Widodo untuk memenuhi janji menurunkan harga minyak goreng. Jangan sampai ikut menebar janji menurunkan harga.
"Jangan malah ikut-ikutan tebar janji tapi ujung-ujungnya malah mau menghapuskan minyak goreng curah," kata Mulyanto, di Jakarta, Kamis (16/6/2022).
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini bahkan mengingatkan kepada Zulkifli Hasan agar tidak mengangkat isu yang kontroversial. Menurutnya, isu penghapusan minyak goreng curah wacana lama dan pemerintah sendiri yang membatalkannya.
Dia memahami dibanding kemasan, minyak goreng curah kurang higienis, lebih sulit handling-nya, serta berpengaruh langsung terhadap kenaikan harga crude palm oil (CPO). Tetapi dia menilai masyarakat kecil serta UMKM masih sangat membutuhkannya.
Berdasarkan catatannya minyak goreng curah untuk konsumsi masyarakat dan industri menempati porsi dominan sebesar 3,7 juta ton pada tahun 2021. Jumlah ini setara 74 persen dari kebutuhan minyak goreng nasional.
"Pemerintah jangan seperti pepatah 'buruk rupa cermin dipecahkan'. Karena tidak mampu mengendalikan pasokan dan harga migor curah, maka migor curah tersebut malah dihapuskan," katanya.
Masyarakat kecil, lanjut Mulyanto masih membutuhkan yang terjangkau harganya, seperti migor curah ini. Karenanya, ketimbang mengangkat wacana ini, maka sebaiknya pemerintah fokus mengendalikan ketersediaan dan harga minyak goreng, baik curah maupun kemasan.
"Jangan melempar isu baru yang tidak penting dan mendesak yang bisa jadi malah akan menimbulkan masalah baru," tegasnya.
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Intan Umbari Prihatin