tirto.id - Anggota Komisi II DPR RI Rifqinizamy Karsayuda berharap Kepala Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Bambang Susantono dan wakilnya Dhony Rahajoe bisa segera menjalankan Otorita IKN sesuai mandat UU Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara. Terutama, kata Rifqi perihal pembangunan infrastuktur tahap awal yang harus dikebut hingga 2024.
"Yang bersangkutan punya jejak yang panjang terkait dengan pengalamannya di bidang ekonomi dan infrastruktur. Saya kira isu itu adalah isu utama yang akan kita tunggu dalam rangka percepatan pembangunan infrastruktur sampai tahun 2024," ujar Rifqi di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (10/3/2022).
Politikus PDIP itu berharap kementerian dan lembaga negara sudah bisa menjalankan tugas dan fungsinya di IKN Nusantara pada 2024.
"Dengan harapan tentu proses akselerasi pembangunan infrastruktur dan penciptaan pemerintahan badan otorita di IKN itu bisa dirumuskan karena tugas kepala otorita tidak ringan," tukasnya.
Bambang merupakan pakar perencanaan infrastuktur dan transportasi. Ia pernah menjabat sebagai Deputi Menko Perekonomian Bidang Koordinasi Infrastuktur dan Pengembang Wilayah pada 2007-2010. Ia juga pernah menjabat Wakil Menteri Perhubungan pada 2009.
Sementara Dhonny merupakan Managing Director President Officer Sinar Mas Land.
Mereka berdua baru saja dilantik Presiden Joko Widodo pada hari ini.
Usai pelantikan, Bambang mengaku mendapat amanah untuk memulai kerja pembangunan kota yang inklusif, hijau, cerdas dan berkelanjutan.
Presiden Jokowi ingin agar IKN Nusantara bisa mencerminkan tantangan dan menjadi refleksi masa depan Indonesia lewat interaksi warga, digitalisasi, tetapi harus bersifat hunais, mengedepankan interaksi kerekatan sosial dan kohesivitas warga.
"Jadi program-program yang ada tentu tidak hanya semata-mata membangun fisik sekali lagi, tapi kami juga ingin membangun kerekatan sosial, kami ingin membangun masyarakat yang dinamis, yang vibrant, sehingga sekali lagi ini akan menjadi kota untuk semua, a city for all," kata Bambang saat pelantikan.
Penulis: Alfian Putra Abdi
Editor: Bayu Septianto