tirto.id - Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Basuki Hadimuljono, mengungkapkan kondisi lembaganya setelah ditinggal mundur Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital OIKN, Muhammad Ali Berawi.
Ali mundur karena ditarik oleh lembaga asalnya yaitu Universitas Indonesia (UI) untuk kembali mengajar dan melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi.
Basuki menyampaikan bahwa dirinya tak bisa menahan Ali Berawi untuk bertahan di OIKN karena statusnya yang merupakan penugasan dari UI.
"Sesuai dengan aturan Kemenpan RB dan Badan Kepegawaian Nasional. Profesor Ali Berawi itu penugasan dari Universitas Indonesia sejak Maret 2022," kata Basuki di Komplek Parlemen, Rabu (12/2/2025).
Basuki menerangkan hingga saat ini belum ada pengganti di posisi yang ditinggalkan oleh Ali Berawi.
"Saya kira nanti. Saya bilang tunggu, Bapak tetap aktif, sampai kami mendapatkan penggantinya," katanya.
Dirinya menyampaikan bahwa kasus kekosongan jabatan tidak hanya berada pada Ali Berawi. Namun, juga pejabat lain yang berasal dari kementerian dan lembaga di luar OIKN. Meski demikian, OIKN telah bersiap bila pejabat dan stafnya ditarik oleh kementerian dan lembaga.
"Ada satu direktur di kami, diminta kembali oleh Kementerian Desa, akan dipromosi di sana. Biasa. Karena penugasan kalau mutasi sudah tidak bisa. Tapi kalau penugasan, any time, kalau organisasi yang membutuhkan, bisa diambil," kata Basuki.
Meski demikian, Basuki mengeklaim bahwa personel di lembaganya solid. Dia menegaskan bahwa seluruh pejabat dan staf OIKN segera berkantor di IKN pada Maret 2025, dan kantor yang saat ini ada di Menara Mandiri akan segera dikosongkan.
"Kebanyakan yang dari OIKN sebenarnya sudah ada di sana. Yang di sini ada di Menara Mandiri. Itu pun dari lantai 17 sampai lantai 5, yang 17 sudah enggak ada tinggal lantai 5," katanya.
Penulis: Irfan Amin
Editor: Bayu Septianto