tirto.id - Wakil Presiden Gibran Rakabuming tidak menanggapi banyak terkait mencuatnya isu akan adanya perombakan atau reshuffle Kabinet Merah Putih pada April 2025.
"Reshuffle apa," kata Gibran usai menghadiri acara buka bersama Kadin di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (14/3/2025).
Saat ditanyai lebih rinci soal reshuffle, Gibran enggan menjawab.
Sementara itu, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait alias Ara menilai reshuffle memang hak Presiden Prabowo Subianto.
Kata Ara, pembantu Prabowo memang harus siap jika nantinya akan terkena reshuffle.
"Itu kan prerogatif. Siapapun harus siap di-reshuffle, termasuk saya. Siapapun," ucapnya.
"Siapapun harus siap di-reshuffle ya. Itu kewenangan Presiden ya. Itu haknya Presiden ya. Kita harus menghormati itu, sebagai pembantu Presiden," lanjut Ara.
Untuk diketahui, Prabowo selama 130 hari kerja baru melakukan satu kali reshuffle kabinet, yakni pada Februari 2025. Prabowo saat itu mengganti Satryo Soemantri Brodjonegoro dengan Brian Yuliarto sebagai Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikti Saintek).
Penulis: Muhammad Naufal
Editor: Bayu Septianto