tirto.id - Bambang Susantono akan dilantik menjadi Kepala Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara pada Kamis (10/3/2022) pukul 15.00 WIB di Istana Negara.
Dilansir Antara News, selain melantik Bambang Susantono, Presiden RI Joko Widodo juga menetapkan Andi Sudirman Sulaiman sebagai Gubernur Sulawesi Selatan, kemudian Dhony Rahajoe sebagai Wakil Kepala Otorita IKN.
Andi Sudirman Sulaiman akan dilantik menjadi Gubernur Sulawesi Selatan Sisa Masa Jabatan Tahun 2022-2023 menggantikan Nurdin Abdullah karena menjadi terpidana kasus korupsi.
Acara pelantikan ketiga pejabat negara tersebut akan disiarkan secara langsung oleh Sekretariat Presiden mulai pukul 14.45 WIB dengan diawali terlebih dahulu prosesi pelantikan Gubernur Sulawesi Selatan.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara (IKN) Pasal 9 disebutkan, Otorita Ibu Kota Nusantara dipimpin oleh Kepala Otorita dan dibantu oleh seorang wakil kepala otorita yang ditunjuk, diangkat, dan diberhentikan langsung oleh Presiden setelah berkonsultasi dengan DPR RI.
Kepala Otorita memegang jabatan selama 5 tahun terhitung sejak tanggal pelantikan dan sesudahnya dapat ditunjuk dan diangkat kembali dalam masa jabatan yang sama. Namun, dapat diberhentikan sewaktu-waktu oleh Presiden sebelum masa jabatan berakhir.
Untuk Kepala dan Wakil Otorita pertama ditunjuk dan diangkat oleh Presiden paling lambat 2 bulan setelah UU tentang IKN diundangkan. UU IKN diketahui diundangkan pada tanggal 15 Februari 2022.
Profil Bambang Susantono
Bambang Susantono, dengan gelar Ir. Bambang Susantono, MCP, MSCE, Ph.D adalah Wakil Menteri Perhubungan periode 2009-2014.
Ia juga pernah menjadi Pelaksana Tugas Menteri Perhubungan setelah Evert Ernest Mangindaan mengundurkan diri karena terpilih menjadi anggota DPR RI periode 2014-2019. Tak sampai sebulan, ia digantikan oleh Ignasius Jonan.
Ia juga pernah menjabat sebagai Deputi Menko Perekonomian Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah pada tahun 2007-2010.
Pria kelahiran 4 November 1963 itu adalah lulusan Teknik Sipil Institut Teknologi Bandung (ITB) pada tahun 1987 dan berkarier sebagai pegawai negeri di Departemen Pekerjaan Umum.
Bambang memperoleh gelar master tata kota dari University of California, Berkeley pada tahun 1996 dan master bidang transportasi dari universitas yang sama pada tahun 1998. Ia lalu mengambil doktor bidang perencanaan infrastruktur masih dari University of California.
Sebelum menjabat sebagai wakil menteri ia juga pernah menjabat sebagai Wakil Presiden East Asia Society of Transportation Studies (EASTS) yang bermarkas di Tokyo, Jepang.
Ia kemudian menjadi anggota Board of Trustees untuk The South North Foundation, sebuah lembaga yang bergerak di bidang perubahan iklim dan lingkungan, dengan kantor pusat di Johannesburg, Afrika Selatan.
Suami dari Lusie Indrawati ini pada tahun 2012 menjabat sebagai salah satu Komisaris Utama PT. Garuda Indonesia, Tbk.
Bambang Susantono juga aktif sebagai akademisi. Ia mengabdi di Fakultas Teknik Universitas Indonesia. Keaktivan Susantono sebagai akademisi terlihat dalam sejumlah penelitian.
Susantono bersama sepuluh guru besar dari universitas ternama di Asia Timur melaksanakan penelitian tentang fenomena-fenomena transportasi di kota-kota megapolitan Asia Timur.
Susantono juga tercatat sebagai Presiden dari Intelligent Transport System (ITS) Indonesia, sebuah sistem khusus yang menangani integrasi teknologi transportasi dan teknologi informasi.
Sistem ini diadakan dalam rangka meningkatkan efisiensi, keamanan dan efektivitas jalur transportasi di seluruh wilayah Indonesia.
Bambang juga berperan penting di Bank Pembangunan Asia atau Asian Development Bank (ADB). Bank tersebut menunjuk Bambang Susantono sebagai Wakil Presiden untuk Urusan Pengelolaan Pengetahuan dan Pembangunan Berkelanjutan.
Saat ini Bambang adalah Wakil Presiden Bidang Manajemen dan Pembangunan Berkelanjutan di Asian Development Bank (ADB) sejak Juli 2015.
Editor: Iswara N Raditya