Menuju konten utama

Dosen UGM Masih Dites, Orang Tua Balita Dinyatakan Negatif Corona

Dosen UGM yang diduga terjangkit virus Corona (Covid-19) kini masih menjalani pemeriksaan sedangkan orang tua balita positif terinfeksi Corona telah dinyatakan negatif Covid-19.

Dosen UGM Masih Dites, Orang Tua Balita Dinyatakan Negatif Corona
Petugas medis melintasi ruang isolasi Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Sardjito, Sleman, DI Yogyakarta. ANTARA FOTO/ Hendra Nurdiyansyah.

tirto.id - Dosen Universitas Gadjah Mada (UGM) yang diduga terjangkit virus Corona atau Covid-19 kini masih menjalani pemeriksaan. Sedangkan orang tua balita yang positif terinfeksi Corona telah diperiksa dan dinyatakan negatif Covid-19.

"Hasil [pemeriksaan] balita sedang kami konfirmasi kembali. [Sedangkan] hasil [pemeriksaan] orang tua [balita] memang sudah negatif," kata juru bicara Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) untuk penanganan Covid-19 Berty Murtiningsih kepada wartawan, Selasa (17/3/2020).

Berty menyebut hasil pemeriksaan laboratorium yang menunjukkan bahwa orang tua balita tersebut negatif Corona diketahui setelah mendapatkan konfirmasi dari RSUP Sardjito. Namun demikian hingga kini balita dan kedua orang tuanya masih dalam pemantauan.

Sementara itu, kata Berty, seorang dosen UGM dikabarkan terjangkit Corona hingga saat ini masih dirawat di RSUP Sardjito. Dosen tersebut kini dilakukan pemeriksaan laboratorium untuk mengetahui apakah negatif atau positif Corona.

"[Dosen UGM yang dirawat di RSUP Sardjito] masih dalam proses pemeriksaan spesimen," kata Berty.

Berdasarkan data yang disampaikan Berty pada Senin (16/3/2020) sore total pasien dalam pengawasan (PDP) di wilayah DIY terdapat 22 orang yang telah diperiksa/diswap. Hasilnya 12 orang dinyatakan negatif, dan satu orang positif Corona, sementara sembilan orang lainnya masih dalam proses.

Pada Senin (16/3/2020), Berty menyatakan orang tua balita yang dinyatakan positif Corona telah diisolasi dan dilakukan pemeriksaan untuk mengetahui apakah tertular Corona atau tidak.

Petugas medis yang melakukan penanganan pertama terhadap balita tersebut juga telah dilacak untuk melakukan antisipasi penularan virus. Diketahui sebelum dirawat di RSUP Sardjito, balita tersebut sempat dirawat di RS PKU Muhammadiyah Kota Yogya.

Diketahui, balita berusia 3 tahun dirawat di ruang isolasi RSUP Sardjito Yogyakarta. Ia merupakan PDP kasus virus Corona setelah sempat berkunjung ke Depok, Jawa Barat di mana terdapat pasien positif terinfeksi Corona.

Kepala Bagian Hukum dan Hubungan Masyarakat RSUP Sardjito, Banu Hermawan menjelaskan balita yang berstatus dalam pengawasan itu dirawat di Sardjito sejak Senin (9/3/2020). Ia merupakan pasien rujukan dari RS PKU Muhammadiyah Kota Yogyakarta.

"Jadi pasien ini kan habis kunjungan dari Kota Depok. Kemudian dia pulang, dia mengalami demam dan batuk," kata Banu kepada Tirto, Rabu (11/3/2020).

Balita tersebut, kata Banu, berkunjung ke Depok pada 27 Februari sampai 3 Maret 2020. Sesampainya di Yogyakarta, ia mengalami sakit dan langsung dirawat di rumah sakit.

Ia memang tidak ada riwayat kontak langsung dengan orang yang positif terinfeksi Corona. Namun, balita tersebut bersama keluarganya sempat mengunjungi tempat-tempat umum di Depok seperti alun-alun.

Baca juga artikel terkait WABAH VIRUS CORONA atau tulisan lainnya dari Irwan Syambudi

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Irwan Syambudi
Penulis: Irwan Syambudi
Editor: Maya Saputri