tirto.id - Mandi taubat menjadi salah satu cara umat Islam untuk menyucikan diri dari perbuatan dosa yang telah lampau. Tata cara dan waktunya, akan dijelaskan lebih jauh lewat artikel di bawah ini.
Malam nisfu syaban yang bertepatan dengan Sabtu, 24 Februari 2024, dapat menjadi momentum umat Islam untuk melakukan taubat, termasuk di dalamnya melakukan mandi taubat. Pada malam nisfu syaban, Allah akan membuka lebar pintu pengampunan untuk hamba-Nya.
Taubat merupakan tindakan sadar dan menyesal atas tingkah laku dan perbuatan yang dinilai buruk. Taubat juga disertai dengan niat untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan tersebut.
Dalam agama Islam, taubat memperoleh tempat yang cukup penting. Allah Swt. menyukai hamba-Nya yang bertobat. Hal ini tercantum dalam Surat Al-Baqarah ayat 222.
اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ التَّوَّابِيْنَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِيْنَ
innallāha yuḥibbut-tawwābīna wa yuḥibbul-mutaṭahhirīn(a).“Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertobat dan menyukai orang-orang yang menyucikan diri."
Melalui ar-Risalah al-Qusyariyah, Imam Abdul Karim bin Hawazin Al-Qusyairi menyebut orang yang bertobat hendaknya juga berkomitmen untuk meninggalkan maksiat dan tidak mengulangi perbuatan serupa. Kedua hal itu menjadi rukun yang mesti dipenuhi, di samping menyesali perbuatan dosa.
Mandi taubat menjadi bagian dari proses taubat yang dilakukan umat Islam. Lantas, apa itu mandi taubat? Berikut penjelasannya, beserta bacaan niat dan tata cara mandi taubat.
Tata Cara Mandi Taubat dan Niatnya
Mandi adalah kegiatan menyucikan seluruh tubuh dengan aliran air suci. Paling tidak bisa membasahi rambut dan kulit.
Sementara itu, dari segi istilah fiqh, mandi taubat dapat diartikan mandinya seseorang setelah baru saja masuk Islam. Adapun dalam istilah riyadhah, mandi taubat bisa dipahami sebagai langkah penyucian lahir batin seorang hamba kepada Allah Swt.
Dengan kata lain, mandi taubat menjadi hal penting dalam proses penyadaran diri. Sebab, aktivitias tersebut merupakan langkah untuk membersihkan kotoran dan najis yang melekat di tubuh serta jiwa.
Adapun tata cara mandi taubat, dapat dilakukan sesuai dengan urutan berikut ini:
1. Membaca niat
Sebagaimana ritual lain dalam Islam, menetapkan niat menjadi hal yang bisa dilakukan lebih dulu sebelum menjalani prosesi mandi taubat. Langkah ini bisa dilakukan untuk menyempurnakan mandi taubat.
2. Membasuh tangan
Setelah membaca niat, langkah berikutnya adalah membasuh kedua telapak tangan. Basuh kedua telapak tangan itu hingga sela-sela jari, kemudian basuh kembali tangan sampai 3 kali.
3. Basuh bagian kemaluan
Kemaluan menjadi bagian berikutnya yang bisa dibasuh. Gunakan tangan kiri untuk membasuh kemaluan dengan air. Bilas kemaluan sampai bersih.
4. Guyur seluruh badan
Selepas itu, guyur semua anggota badan dengan air. Lengkapi pula dengan menggunakan sabun. Selanjutnya, bilas semuanya sampai tidak ada lagi bekas sabun di badan.
5. Wudhu
Ambil air wudhu seperti saat ingin menunaikan ibadah salat. Lakukan proses ini sesuai dengan ketentuan dalam Islam.
6. Basuh rambut dan kepala
Basahi rambut dengan air. Jangan lupa untuk membasuhnya hingga ke sela-sela rambut. Bersihkan rambut menggunakan jari-jari tangan. Setelah itu, guyur bagian kepala 3 kali.
7. Guyur semua anggota badan
Kemudian, kembali guyur semua anggota badan. Kali ini, guyur seluruh badan dari mulai sisi kanan, lalu pindah ke sisi kiri.
8. Basuh kaki
Terakhir, basuh bagian kaki dengan air sampai bersih. Bersihkan kaki hingga ke sela-sela kaki. Jika sudah selesai melalui seluruh proses di atas, langkah terakhir bisa melakukan salat taubat untuk memohon ampunan kepada Allah SWT.
Doa Mandi Taubat
Bacaan doa mandi taubat bisa dibagi menjadi dua, yaitu doa yang dibaca sebagai niat mandi taubat. Adapun kedua merupakan doa taubat yang bisa dibaca setelah menjalani mandi taubat.
Berikut adalah bacaan doa niat mandi taubat yang bisa dibaca sebelum mandi taubat:
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِلتَّوْبَتِ عَنْ جَمِعِ الذُّنُوْبِ
Nawaitul ghusla littaubati 'an jami'idzunuub.
Artinya: "Aku berniat mandi taubat dari segala dosa dhahir dan batin."
Sementara itu, doa taubat yang bisa dilafalkan selepas mandi taubat adalah sebagai berikut:
اللّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لآاِلهَ اِلَّااَنْتَ خَلَقْتَنِي وَأَناَ عَبْدُكَ وَأَناَ عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ أَعُوْذُ بِكَ من شَرِّمَاصَنَعْتَ. اَبُوْءُلَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَي وَأَبُوْءُ بِذَنْبِي فَاغْفِرْلِي فَإِنَّهُ لاَيَغْفِرُ الذُّنُوْبَ اِلاَّ اَنْتَ
Allaahumma anta rabbii laa ilaaha illaa anta khalaqtanii wa ana'abduka wa ana'alaa 'ahdika wa wa'dika mastatha'tu a'uudzubika min syarri maa shana'tu. abuu ulaka bini'matika 'alayya wa abuu u bidzanbi fahghfirlii fa innahu laa yaghfirudz dzunuuba illaa anta.
Artinya: "Wahai Tuhan, Engkau adalah Tuhanku, tiada yang patut disembah melainkan hanya Engkau, Engkaulah yang menjadikan aku dan aku adalah hamba-Mu, dan aku dalam ketentuan dan janji-Mu yang Engkau limpahkan kepadaku dan aku mengakui dosaku, karena itulah ampunilah aku, sebab tidak ada yang dapat memberi ampunan melainkan Engkau wahai Tuhanku, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan apa yang telah aku perbuat."
Kapan Waktu Mandi Taubat
Waktu pelaksanaan mandi taubat sejatinya tidak begitu spesifik. Namun, hal ini dapat tergantung pada beberapa situasi tertentu dalam Islam.
Situasi yang memungkinkan seorang muslim melakukan mandi taubat antara lain sebagai berikut:
1. Setelah baru memeluk Islam
Masuk Islam menjadi momen spesial bagi orang yang sebelumnya tidak memeluk agama tersebut. Sebagai cara untuk lebih menyelaraskan diri dengan Islam, serta melengkapi prosesi masuk Islam, seorang mualaf bisa melakukan mandi taubat.
2. Taubat dari kefasikan
Ini menjadi situasi umum yang bisa dilakukan seorang muslim untuk melaksanakan mandi taubat. Dengan aktivitas mensucikan diri tersebut, mandi taubat diharapkan bisa membersihkan hal-hal negatif di tubuh maupun jiwa seorang muslim atas dosa-dosa besar yang pernah dilakukan.
3. Taubat dari dosa biasa
Perbuatan dosa, meskipun tergolong kecil atau biasa, tetap menjadi hal yang bisa menodai diri seorang muslim. Untuk itu, tak ada salahnya untuk melakukan mandi taubat guna membersihkan diri dari dosa tersebut, sembari berkomitmen untuk tidak mengulanginya lagi.
Doa Mandi Taubat Nisfu Syaban
Nisfu Syaban merupakan momen istimewa dalam kalender Islam. Laman Kementerian Agama RI Provinsi NTB menyebut bahwa malam Nisfu Syaban menandai dibukanya 300 pintu rahmat dan pintu ampunan untuk umat muslim.
Sesuai kalender hijriah, Nisfu Syaban biasanya jatuh pada pertengahan bulan, tepatnya tanggal 15. Adapun 15 Syaban 1445 H akan bertepatan dengan hari Minggu, 25 Februari 2024. Sementara itu, malam Nisfu Syaban sudah dimulai pada Sabtu, 24 Februari 2024, tepatnya selepas petang, mengacu pada aturan pergantian hari dalam kalender kamariah.
Momen Nisfu Syaban bisa dimanfaatkan untuk melakukan taubat. Ini karena Allah dipercaya menunjukkan tanda-tanda kemurahannya sebagai sang maha pengampun. Guna melengkapi taubat, seorang muslim bisa melakukan mandi taubat di saat Nisfu Syaban.
Ketentuan untuk mandi taubat ketika malam Nisfu Syaban tidaklah wajib. Hanya saja, tindakan ini juga tidak dilarang alias boleh jika ingin dilakukan. Adapun doa mandi taubat pada saat Nisfu Syaban, bisa melafalkan bacaan niat di atas seperti berikut ini:
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِلتَّوْبَتِ عَنْ جَمِعِ الذُّنُوْبِ
Nawaitul ghusla littaubati 'an jami'idzunuub.
Artinya: "Aku berniat mandi taubat dari segala dosa dhahir dan batin."
Penulis: Ahmad Yasin
Editor: Fitra Firdaus