tirto.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, saat ini Pemerintah DKI Jakarta tengah menangani banjir yang terjadi di 17 titik di Jakarta.
"Seluruh petugas kami sejak malam sudah bekerja di lapangan untuk mengantisipasi datangnya air kiriman dari hulu, dan itu sudah bergerak sepanjang malam. Kami semua bersiaga," kata Anies saat ditemui di Jakarta Pusat, pada Jumat (26/4/2019).
Untuk menanggulangi banjir tersebut, Dinas Sumber Daya Air (SDA), menyiapkan pompa yang terdiri dari pompa mobile sebanyak 113 unit dan pompa station sebanyak 164 unit.
"Di tempat [banjir] itu tidak ada hujan sebetulnya mereka itu. Kita [Jakarta] ini menerima air dari hulu [daerah Bogor] ketika di sana hujannya keras," jelas Anies
Banjir dan genangan yang terjadi di sejumlah titik di Jakarta akibat dari meluapnya air di Sungai Ciliwung. Volume air sungai meningkat akibat terjadi hujan di Bogor, Jawa Barat, pada Kamis (25/4/2019), sehingga terbawa ke Jakarta.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta melalui akun twitter resminya menyebutkan, daerah terdampak banjir pada tanggal 26 April 2019 terdiri dari 17 titik banjir.
17 titik tersebut tersebar di wilayah Jakarta Selatan, tepatnya di RW 07, Kelurahan Lenteng Agung, RW 01 Kelurahan Srengseng Sawah, RW 01 Kelurahan Pengadegan, RW 07 Kelurahan Rawajati, serta RW 05-08 Kelurahan Pejaten Timur.
"Dengan ketinggian rata-rata 20 cm sampai dengan 170 cm," tulis akun @BPBDJakarta, Jumat (26/4/2019).
Untuk wilayah Jakarta Timur, RW 05 di Kelurahan Balekambang, RW 02, 05, dan 08 di Cawang, RW 04, 05, dan 08, di Kelurahan Kampung Melayu, serta RW 07 dan 11 di Bidara Cina. Ketinggian banjir rata-rata adalah 20 cm sampai dengan 100 cm.
"Terdapat 92 pengungsi akibat banjir di Kelurahan Pengadegan. Saat ini, lokasi pengungsi berada di rusun Pengadegan," tambah keterangan tersebut.
Penulis: Fadiyah Alaidrus
Editor: Dewi Adhitya S. Koesno