Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI mengkritisi kinerja Gubernur Anies Baswedan yang tidak melakukan langkah preventif untuk menangani banjir di Jakarta pada Selasa (17/12/2019).
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menilai, banjir yang di masa pemerintahannya tidak ada apa-apanya dibanding banjir di masa pemerintahan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok pada 2015.
Warga Cipinang Melayu, Jakarta Timur kembali menghadapi banjir hingga selutut orang dewasa pada Selasa dini hari, sebelumnya banjir melanda kawasan ini pada Jumat (26/4/2019) lalu.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan banjir yang terjadi pada Jumat (26/4/2019) kemarin kondisinya lebih baik dibandingkan banjir yang terjadi pada tahun 2015 di Jakarta saat Ahok menjabat.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sedang mencari lokasi baru untuk membangun sejumlah waduk dan kolam retensi untuk mencegah terjadinya banjir di kawasan DKI Jakarta.
Banjir di DKI sempat menjadi bahan pembicaraan utama di Twitter. Tagar #BanjirJakarta, #Ahok, serta #AniesDimana adalah tagar yang paling sering digunakan untuk membahas hal tersebut.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menegaskan salah satu masalah utama banjir masih terjadi di Jakarta akibat tak terkendalinya volume air dari daerah hulu di Bogor.
Ketua RW 07 Kelurahan Cililitan, Jakarta Timur, Noer Ali sebenarnya persoalan banjir ini sudah teratasi sedikit dengan dibangunnya bantaran Kali Ciliwung, hanya masih belum maksimal.