Didorong Jadi Ketum Golkar, Bamsoet: Saya Belum Berpikir ke Sana

"Saya melihat, jujur saya belum berpikir ke arah sana [Ketua Umum Golkar]. Saya lagi fokus menyelesaikan tugas-tugas sebagai ketua DPR sampai nanti berakhir akhir September," ujarnya saat di Kompleks DPR RI, Senayan, Jakarta Selatan, Senin (17/6/2019).

Tetapi ia mengucapkan terima kasih kepada BPPG yang telah memberikan aspirasi kepada Golkar agar dirinya menjadi Ketua Umum. Ketua DPR RI itu mengatakan, Partai Golkar tidak perlu alergi terhadap aspirasi tersebut.

Malahan kata Bamsoet, seharusnya aspirasi dari BPPG itu patut dihargai oleh internal Partai Golkar.

"Justru saya mendorong kepada kader muda Golkar untuk ikut dalam meramaikan bursa caketum. Dengan ramainya bursa caketum ini, maka publik akan melihat bahwa kaderisasi di Golkar berjalan dengan baik," ucapnya.

Dirinya mengatakan, akan menghargai apapun keputusan DPP Partai Golkar untuk menggelar Munas 2019. Apakah akan dipercepat, atau mengikuti kesepakatan awal, yakni akhir tahun 2019.

"Bahwa jadwal Munas adalah 2019, iya artinya dari mulai Januari sampai Desember itu lah jadwal Munas kami. Tinggal partai atau DPP memutuskan kapan waktu yang pas untuk menyelenggarakan itu [Munas]," ucapnya.

Namun, dirinya mengimbau kepada seluruh kader Partai Golkar untuk menunggu terlebih dahulu keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait Pemilu 2019 pada 28 Juni nanti.

Berdasarkan keputusan MK tersebut, dirinya optimis Capres-Cawapres Jokowi-Ma'ruf akan menjadi Presiden dan Wakil Presiden periode 2019-2024.

"Tapi bahwa kapan mengambil keputusan, saya minta kepada adik-adik [BPPG] bersabar, karena banyak hal yang saya pertimbangkan," pungkasnya.